Yogyakarta (ANTARA News) - Sebanyak 3.043 orang korban gempa tektonik di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selesai menjalani operasi besar bedah tulang di rumah sakit di daerah ini, kata Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan Dr Rustam Pakaya di Yogyakarta, Rabu. Didampingi Kepala Dinas Kesehatan DIY dr Bondan Agus Suryanto kepada wartawan di Media Center Satkorlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi DIY, ia menyebutkan di Rumah Sakit dr Sardjito Yogyakarta hingga Rabu (7/6) siang masih menunggu 179 korban gempa yang akan menjalani operasi bedah tulang. Dengan menggunakan 23 unit kamar operasi di RS dr Sardjito Yogyakarta, diharapkan operasi bisa berlangsung cepat, sehinga para korban tidak perlu menunggu terlalu lama, kata dia. Ia mengatakan, setelah melakukan pengecekan ke sejumlah rumah sakit di DIY, persediaan pen/inplat untuk keperluan operasi tersebut jumlahnya mencukupi, begitu pula obat-obatan yang dibutuhkan. Saat ini sedang diupayakan pencegahan infeksi pasca operasi. "Jangan sampai setelah dioperasi, para korban gempa terkena infeksi berat sehingga dapat menambah angka kematian korban," sambungnya. Untuk itu, pihaknya terus memobilisasi tenaga medis maupun obat-obatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Tercatat jumlah tenaga medis dari dalam negeri sebanyak 1.714 orang, dan dari luar negeri sekitar 817 orang. Ia juga menyebutkan ditemukan kasus penyakit tetanus pada sejumlah korban luka akibat gempa di sejumlah rumah sakit, padahal sebelumnya sudah dilakukan imunisasi massal antitetanus. Pihaknya juga sudah melakukan imunisasi campak dan upaya pencegahan penyakit menular lainnya, serta mengaktifkan tenaga surveilans guna memantau kemungkinan terjadi penularan penyakit di rumah sakit di DIY maupun Jawa Tengah yang merawat korban gempa. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DIY dr Bondan Agus Suryanto mengatakan untuk menanggulangi penyakit tetanus, dilakukan imunisasi massal di daerah bencana gempa di Kabupaten Kulonprogo, Gunungkidul dan Kota Yogyakarta. Imunisasi tetanus diperuntukkan bagi warga berusia 15 tahun ke atas dan para relawan dari TNI, Polri serta LSM. Target imunisasi tetanus sebanyak 810.000 orang lebih.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006