"Kami berupaya mendorong agar para pelaku UMKM di Kota Sukabumi bisa naik kelas dengan memanfaatkan dunia digital dalam memasarkan produknya agar usahanya tersebut bisa terus berkembang dan lebih dikenal secara luas," katanya di Sukabumi pada Kamis.
Menurut Fahmi, upaya tersebut bisa tercapai tentu harus disertai penguatan diri dan manajemen usaha, akses permodalan, akses pasar dan pendampingan serta pelatihan atau kolaborasi antar-unsur pentahelix.
Namun demikian, kuncinya ada di tangan setiap pelaku UMKM di mana mereka harus fokus pada legalitas usaha, literasi keuangan, digitalisasi, akses permodalan, dan pemasaran.
Digitalisasi pemasaran sangat penting, apalagi saat ini kebiasaan masyarakat sudah mulai beralih ke digital dalam mencari produk yang diinginkannya.
Tentunya dengan hanya menggunakan handphone berbagai informasi produk bisa dengan mudah didapat baik di media sosial, marketplace dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, digitalisasi pemasaran harus dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM di Kota Sukabumi, meskipun sekarang sudah banyak yang memanfaatkan dunia digital tetapi harus terus dikembangkan.
"Tidak ada yang bisa menolak majunya teknologi saat ini, maka dari handphone yang dimiliki tidak hanya sebatas jadi alat komunikasi saja tapi alat produksi. Selain itu pelaku UMKM pun harus bisa beradaptasi dengan transformasi dari cash (kontan) menjadi tanpa uang kartal dalam setiap transaksi," tambahnya,.
Di sisi lain, Fahmi mengatakan untuk penguatan UMKM, pihaknya sudah menyediakan ruang titik Juara di Lapang Merdeka sebagai etalase produk UMKM juara.
Hal ini merupakan bentuk komitmen pihaknya dalam membantu pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produk serta mempermudah dalam pemasarannya.
Baca juga: Kemenkominfo nyatakan siap buat regulasi digitalisasi yang memadai
Baca juga: Kemenko Ekonomi: Digitalisasi penting untuk pengelolaan ekonomi daerah
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023