Medan (ANTARA) - RSUD dr Pirngadi berencana menjemput pasien tetap ke rumah sebagai bentuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan mendukung program wisata medis di Kota Medan, Sumatera Utara.
"Salah satu bentuk peningkatan pelayanan kesehatan RSUD dr Pirngadi, di antaranya dalam waktu dekat kita jalankan program 'jemput bola' pasien tetap," ucap Plt Dirut RSUD dr Pirngadi dr Taufik Ririansyah di Medan, Kamis.
Adapun menjemput pasien tetap ini, kata dia, khusus pasien hemodialisa yang merupakan terapi cuci darah, pasien stroke dan pasien kemoterapi salah satu metode pengobatan kanker.
Langkah ini diambil karena mereka sebagai pasien tetap RSUD dr Pirngadi, sehingga pihaknya harus menjaga kesehatannya dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik.
Baca juga: DPRD minta revisi Perwali agar warga tunggak BPJS dilayani RS Pirngadi
Baca juga: RSUD dr Pirngadi siap jadi rumah sakit rujukan stroke
Sebab data RSUD dr Pirngadi jumlah ketiga pasien itu cukup banyak, di antaranya pasien hemodialisa mencapai 50 orang per hari yang rutin datang untuk cuci darah.
"Nantinya diketahui kapan jadwal datang yang kita jemput ke rumahnya, sehingga begitu di rumah sakit tidak antre lagi. Setelah selesai, kita antarkan pulang ke rumahnya masing-masing," kata dia.
Taufik mengatakan pada dasarnya RSUD dr Pirngadi berkomitmen terus meningkatkan pelayanan kesehatan dengan menjalankan 3S (senyum, sapa, sentuh), dan memegang teguh pepatah rumah sakit Aegroti Salus Lex Suprema (kepentingan pasien adalah yang utama).
Saat ini tenaga sumber daya manusia (SDM) di RSUD dr Pirngadi sebanyak 200 orang lebih dokter, 450 orang lebih perawat dan jajaran rumah sakit tengah melakukan penempatan SDM sesuai tugas pokok dan fungsi.
Pihaknya ingin penempatan SDM sesuai dengan kompetensinya masing-masing, seperti seorang perawat harus merawat pasien dan diuji secara profesional melayani pasien secara maksimal.
"Kita mengadakan ujian untuk kepala ruangan, dan mereka yang lulus akan ditempatkan sesuai dengan kompetensinya. Hal ini untuk kebaikan dan perubahan rumah sakit ini," tuturnya.
Manajemen RSUD dr Pirngadi juga terus memantau upaya maupun perbaikan, apakah berjalan signifikan dalam pelayanan kesehatan, ungkap Taufik yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan.*
Baca juga: Wali kota Medan janji segera evaluasi manajemen RSUD Pirngadi
Baca juga: Ombudsman panggil BPFK terkait kasus dugaan oksigen kosong di Pirngadi
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023