Klaten (ANTARA News) - Warga lereng Merapi di Desa Sidorejo, Tegalmulyo, dan Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, yang sudah dievakusi ke tempat pengungsian mencapai 3.472 jiwa, sementara bantuan kemanusiaan tak lagi mengalir. Koordinator Pokja Pengungsian Satlak Bencana Merapi Kabupaten Klaten, Edi Santoso, di Klaten, Rabu, mengatakan para pengungsi telah dievakuasi ke tiga TPS, yaitu Dompol, Kemalang, dan Ngemplakseneng. Menurut dia, penduduk Desa Balerante hingga kini belum bersedia mengungsi, padahal desa itu sangat berpotensi terkena luncuran awan panas Gunung Merapi. "Khusus untuk wilayah Balerante, kami sudah menyiagakan sekitar 10 armada truk yang digunakan untuk mengevakuasi," katanya. Ia mengatakan, bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi Merapi kini tidak mengalir lagi sejak terjadi gempa bumi pada tanggal 27 Mei 2006. "Saat ini kami hanya mengandalkan pasokan makanan dari Dinas Kesejahteraan Rakyat," katanya. Persediaan bahan makanan di posko pengungsiaan hingga hari ini tercatat sekitar tiga ton beras yang diperkirakan masih cukup untuk empat hari. "Hari ini, kondisi Gunung Merapi selalu tertutup awan sepanjang hari dan status sesuai informasi dari BPPTK masih awas," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006