Jakarta (ANTARA) - Princeton Digital Group (PDG) membeberkan lima strategi utama untuk mengoptimisasi pusat data di Indonesia demi mendorong pencapaian bisnis berbasis digital.
PDG berpandangan bahwa seiring berkembangnya pasar dan meningkatnya permintaan terhadap layanan pusat data, penyedia layanan perlu mulai berfokus pada optimisasi.
Optimisasi tersebut mencakup bagaimana mereka dapat beroperasi secara efisien, baik dari segi penggunaan daya maupun biaya operasional.
"Kita harus mengoptimalkan dan mengoperasikan pusat data, seiring dengan pertumbuhan dan kebutuhan bisnis berbasis teknologi di Indonesia yang terus meningkat," ujar Managing Director PDG Stephanus Tumbelaka dalam keterangannya yang diterima, Kamis.
Menurut PDG, terdapat lima bidang utama optimisasi pusat data yang dapat dilakukan di Indonesia, guna memastikan pengoperasian terbaik dan mendukung pencapaian bisnis jangka panjang.
Pertama, desain pusat data. Menurut PDG, saat ini terobosan metodologi dan teknologi pusat data terkini dapat diaplikasikan pada infrastruktur pusat data yang sudah ada sebelumnya.
Namun, optimisasi pusat data terbaik sebenarnya dapat dilakukan sejak tahapan rancangan dan konstruksi awal. Pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia menuntut tingginya kebutuhan pusat data dengan kelebihan metodologi dan teknologi bawaan yang fleksibel.
Hal itu penting untuk memastikan agar perbaikan dan peningkatan kebutuhan dapat dilakukan dengan mudah di masa depan.
Baca juga: Industri pusat data masih punya peluang besar untuk tumbuh
Kedua adalah proses. Pertumbuhan pasar pusat data di Indonesia perlu diimbangi dengan proses yang dioptimalkan di seluruh sistem operasional pusat data. Hal ini termasuk memiliki proses bisnis fundamental yang lebih kuat, komprehensif, serta stabil dan terbukti.
Selanjutnya adalah teknologi. Desain proses yang stabil dinilai perlu diiringi dengan implementasi yang sesuai dengan protokol proses tersebut.
Penerapan teknologi yang tepat, seperti solusi manajemen infrastruktur pusat data adalah kunci, yang mengarah kepada otomatisasi, sehingga membantu perusahaan menghindari kesalahan manusia serta memastikan penerapan proses dan protokol bisnis yang tepat.
Keempat yaitu pengoperasian. Salah satu aspek terpenting dalam optimisasi pusat data adalah memiliki perangkat pemantauan integrasi yang tepat untuk memantau kinerja pusat data dan memberikan peringatan dini tentang kekeliruan yang mungkin terjadi.
Terakhir adalah sumber daya manusia. Optimisasi dan pemeliharaan peningkatan yang berkelanjutan membutuhkan tenaga kerja terlatih untuk meminimalkan kesalahan manusia sehingga pusat data dapat beroperasi dengan optimal dan lancar.
Stephanus mengatakan optimisasi pusat data mencakup proses bisnis, teknologi yang digunakan, dan pelatihan tenaga kerja yang sesuai untuk memastikan semua proses berjalan lancar.
PDG, kata dia, memiliki tim yang berpengalaman di industri yang berasal dari berbagai latar belakang, seperti perusahaan telekomunikasi, infrastruktur internet, pusat data, dan sektor properti global.
"Ketika proses bisnis terotomatisasi, dapat dipantau, dan mudah dikendalikan, pusat data dapat dengan tangkas beradaptasi terhadap pertumbuhan dan skalabilitas di masa depan, sejalan dengan pesatnya pertumbuhan pasar pusat data di Tanah Air," ujar Stephanus.
Baca juga: EdgeConnex berkomitmen untuk atasi kesenjangan SDM di pusat data
Baca juga: BDDC hadirkan pusat data dalam kota berkapasitas 60 MW
Baca juga: Peneliti sebut pertumbuhan digital perlu diiringi efisiensi pusat data
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023