Phnom Penh (ANTARA) - Tim nasional esports nomor Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putri Indonesia sukses merebut medali emas setelah melalui pertarungan sengit melawan timnas putri Filipina di SEA Games 2023 Kamboja, Kamis.
“Sangat tidak expect karena tekanan SEA Games. Ini pertama kalinya ada (nomor pertandingan) MLBB putri juga, dan terasa berbeda bagi teman-teman karena mereka membawa nama negara juga. Ini hal baru, sehingga tentu tekanannya juga baru buat mereka,” ujar pelatih timnas MLBB putri Tasia Eda Lestari saat ditemui di NABA Theatre Phnom Penh.
Indonesia yang diperkuat oleh Venny Lim, Isnaini Nurfajri, Vivi Indrawaty, Michelle Denise, Cindy Laurent, dan Viorelle Valencia memimpin dengan solid dan pasti di ronde pertama babak grand final tersebut. Indonesia meraih poin pertama di babak final dan memimpin 1-0.
Namun, timnas Filipina berusaha memberikan tekanan kepada Skuad Merah-Putih di ronde kedua dan ketiga, sehingga sempat unggul 2-1 dari Indonesia.
Dengan strategi yang lebih matang dan kerja sama yang kuat antara para pemain, Cindy dan kawan-kawan tampil lebih agresif dan mendominasi saat menghadapi tim lawan. Mereka kemudian bisa menyamakan kedudukan 2-2. Pertandingan pun berlanjut ke ronde kelima, sehingga kedua tim akan memperebutkan gelar juara melalui best of five (BO5) di SEA Games kali ini.
Baca juga: Timnas MLBB putri siap berlaga di grand final usai kemenangan beruntun
Ronde pamungkas pun berlangsung sama sengitnya. Kedua kubu melancarkan serangan demi serangan demi memetik kemenangan. Dengan kekompakan dan strategi yang mantap, timnas MLBB putri Indonesia pun memenangkan babak tersebut.
Pelatih mengatakan dirinya berusaha memberikan semangat dan motivasi kepada para anak asuhnya agar bisa bangkit kembali hingga membawa pulang medali emas untuk Indonesia dari cabang olahraga esports.
“Lebih ke memberikan ingatan saja karena persiapan dan latihan kita (jelang SEA Games Kamboja) sudah panjang, sudah latihan empat bulan, setiap hari. Jadi lebih ke mengingatkan saja mengapa kita di sini, mengapa mereka terpilih dari sekian banyak orang, dan proses-proses yang harus mereka lalui. Jangan sampai pressure ini membawa mereka under pressure,” papar Tasia.
Ia kemudian berharap, turnamen-turnamen MLBB putri bisa lebih banyak diadakan demi menambah jam terbang para atlet esports putri Indonesia dan melangkah serta mengembangkan kemampuan mereka lebih jauh lagi.
“Semoga ke depannya ada turnamen-turnamen multievent seperti ini lagi untuk Mobile Legends ladies. Sehingga bisa buat atlet putri dan pelatihnya terus semangat juga,” ujar Tasia.
Baca juga: Timnas Valorant Indonesia dan Singapura raih emas bersama
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023