Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengemukakan sepanjang tahun 2022, memberikan beasiswa pendidikan kepada 125 anak peserta perlindungan tenaga kerja yang mengalami risiko meninggal dunia.
“Program perlindungan yang kita berikan ini merupakan bagian mencegah terjadinya miskin ekstrem dan anak putus sekolah menyusul orang tua yang mencari nafkah tertimpa musibah,” kata Deputi Direktur Wilayah Sumbagut BPJS Ketenagakerjaan Henky Rhosidien di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan Henky di sela menyerahkan santunan jaminan kematian secara simbolis kepada ahli waris dan penandatanganan kerja sama dan sosialisasi pelaksanaan surat edaran Menteri Pendidikan, Riset dan teknologi Nomor 8 Tahun 2021 tentang peningkatan kepatuhan dan kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan pada satuan pendidikan formal dan informal di kantor LLDikti Wilayah XIII Aceh, Banda Aceh.
Baca juga: BPJS-LLDikti Wilayah XIII tingkatkan cakupan perlindungan sosial
Ia menyebutkan BPJS Ketenagakerjaan telah menyalurkan beasiswa bagi anak pekerja yang mengalami risiko meninggal dunia sebanyak125 anak dengan anggaran Rp525 juta di seluruh Aceh.
“Biaya pendidikan yang kita berikan ini mulai dari PAUD/TK sampai perguruan tinggi,” katanya.
Ia mengatakan bantuan beasiswa tersebut akan diberikan kepada anak ahli waris yang kepesertaanya sudah mencapai 3 tahun dan beasiswa itu akan diberikan hingga jenjang sarjana.
Lebih rinci, ia menyebutkan sampai saat ini BPJS Ketenagakerjaan telah melindungi 585.156 atau 40,74 persen pekerja se-Aceh, baik di sektor formal maupun informal dan santunan yang telah dibayarkan mulai dari kecelakaan kerja, meninggal dunia, hari tua, pensiun, dan jaminan kehilangan pekerjaan sebesar Rp645 miliar pada tahun 2022.
“Kami akan terus meningkatkan sosialisasi dan manfaat dari program yang ada dalam program jaminan sosial ini, sehingga seluruh pekerja formal dan nonformal dapat memahami dengan baik manfaat yang akan diterima,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, hadir Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banda Aceh Syarifah Wan Fatimah , Kepala LLDikti Wilayah XIII Aceh Dr Rizal Munadi dan perwakilan perguruan tinggi.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Banda Aceh bayar klaim Rp160 miliar pada 2022
Baca juga: Ratusan peserta pelatihan BLKI Aceh Utara terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023