PB Mutiara Cardinal Bandung berada di puncak Grup A, disusul Hong Kong China di posisi kedua dan PB Djarum menempati posisi teratas Grup B diikuti PB Jaya Raya selaku runner-up.
PB Mutiara Cardinal Bandung menuntaskan fase penyisihan grup dengan menyapu bersih kemenangan 5-0 pada laga terakhir atas Singapore Team. Turun dengan formasi terbaiknya, yaitu Dendi Triansyah, Arga Nugraha Sigfar, dan Akmal Zaidan Pamiji pada sektor tunggal, serta dua ganda putra Harits Abdurrahman/Hastungkoro Rasyid Athanino dan Davin Fahreza/I Komang Putra Andika Saputra, tim asal Kota Bandung tak kehilangan satu gim pun.
Baca juga: Djarum dan Jaya Raya U17 putri melaju ke semifinal Superliga Junior
Pelatih tunggal putra PB Mutiara Cardinal Bandung Ihsan Maulana Mustofa menyatakan, meski lolos ke babak empat besar, secara keseluruhan dia belum puas dengan penampilan anak-anak didiknya. Tak sedikit dari pemainnya yang merasakan tekanan dalam bermain pada kejuaraan beregu yang lebih besar, dari pada turnamen individu.
"Jam terbang main beregu mereka masih kurang. Ini karena setelah pandemi mereda, baru Polytron Superliga Junior 2023 ini muncul untuk kejuaraan nasional beregu. Yang selalu saya titipkan pesan ke mereka adalah, kalau bermain beregu itu wajib jaga kekompakan. Karena kalau main beregu itu non-teknisnya banyak, contohnya mental," katanya.
Pada semifinal, PB Mutiara Cardinal Bandung akan bertemu PB Jaya Raya.
"Sejak bertarung di penyisihan grup, seisi grup itu juga bukan lawan-lawan yang mudah. Misalnya ketika bermain lawan Hong Kong China, mereka itu tim yang kuat. Tapi kami para pelatih punya tugas untuk tetap menjaga anak-anak agar mereka tetap fight di lapangan, siapa pun lawannya di semifinal," katanya.
Baca juga: Polytron Superliga jadi ajang klub mancanegara uji kemampuan atlet
Baca juga: 279 atlet bulu tangkis ikuti Polytron Superliga Junior di Magelang
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023