Masyarakat dihimbau untuk terus waspada.
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho meminta masyarakat Jakarta tetap waspada karena diperkirakan banjir akan tetap bertahan.
"Hujan yang turun di Puncak pada Rabu pagi dan siang hari menyebabkan debit Sungai Ciliwung hulu naik drastis. Pada pukul 11.00 WIB tinggi muka air Bendung Katulampa 70 cm (Siaga 3), tetapi pada pukul 12.00 naik menjadi 170 cm (Siaga 2)," kata Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkat diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan hingga pukul 14.00 WIB tinggi muka air Bendung Katulampa 180 cm dan bertahan di Siaga 2.
Pada pukul 15.00 ketinggian turun menjadi 150 cm (Siaga 3).
Menurut dia, kondisi di Bendung Katulampa akan berpengaruh pada banjir di Jakarta di sepanjang Ciliwung hilir yang saat ini masih banjir.
Sementara di Depok, tinggi muka air mencapai 280 cm atau Siaga 2. Sedangkan pada pukul 15.00 tinggi muka air di Manggarai masih 920 cm (Siaga 2), hanya kurang 40 cm menyentuh batas Siaga 1 karena batas kategori Siaga 1 adalah 950 cm.
"Dengan kondisi demikian dapat dipastikan bahwa banjir akan tetap bertahan. Bahkan beberapa tempat akan mengalami kenaikan tinggi banjirnya kembali," katanya.
Dia mengatakan diperlukan waktu sekitar 6-7 jam perjalanan banjir dari Depok menuju Jakarta. Diperkirakan pada Rabu malam (16/1) pukul 21.00 - 22.00, debit Ciliwung di hilir akan makin meningkat dan terus banjir. Tinggi muka air di sungai lain di Karet 660 cm (Siaga 1).
"Masyarakat dihimbau untuk terus waspada. BNPB, BPBD DKI Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Basarnas, TNI, Polri dan unsur lainnya bersama-sama memberikan bantuan darurat kepada masyarakat yang terkena korban bencana," tuturnya.
Dia mengatakan prinsip utama dalam tanggap darurat adalah "save more live" yang artinya, menghindari jatuhnya korban akibat bencana. BNPB telah menetapkan Posko Nasional untuk penenggulangan banjir Jakarta dan sekitarnya berlokasi di Kantor Kementerian PU.
(D018)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013