Jumlah bencana dengan kerugian miliaran dolar AS sejak awal 2023 ini terbilang signifikan
Los Angeles (ANTARA) - Sejak awal tahun ini hingga akhir April, Amerika Serikat (AS) telah dilanda tujuh bencana iklim terpisah yang masing-masing menimbulkan kerugian lebih dari 1 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.757), demikian publikasi laporan iklim bulanan terbaru yang dirilis Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (National Oceanic and Atmospheric Administration/NOAA) AS.
Total kerugian dari ketujuh bencana tersebut, yang mencakup lima peristiwa cuaca buruk, satu badai musim dingin, dan satu bencana banjir, melebihi 19 miliar dolar AS serta menelan 97 korban jiwa baik langsung maupun tidak langsung, kata badan meteorologi utama negara itu dalam laporan yang dirilis pada Senin (8/5).
"Jumlah bencana dengan kerugian miliaran dolar AS sejak awal 2023 ini terbilang signifikan," kata NOAA dalam sebuah rilis pers.
Badan tersebut menambahkan bahwa hanya pada 2017 dan 2020 jumlah bencana serupa tercatat lebih banyak selama jangka waktu yang sama, dengan delapan bencana terpisah dilaporkan terjadi pada periode Januari-April.
Tahun lalu, AS dilanda 18 bencana cuaca dan iklim yang menimbulkan kerugian miliaran dolar, dengan total kerusakan mencapai lebih dari 165 miliar dolar AS.
Sejak 1980, negara itu telah mengalami 355 bencana cuaca dan iklim yang menimbulkan kerusakan lebih dari 1 miliar dolar AS, dengan total kerugian akibat bencana-bencana tersebut menembus 2,540 triliun dolar AS.
Rata-rata tahunan kejadian bencana dengan kerugian miliaran dolar dari 1980 hingga 2022 adalah 8,1, sedangkan rata-rata tahunan untuk lima tahun terakhir adalah 18 kejadian, demikian NOAA.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023