Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menjual obligasi negara sebesar Rp9 triliun melalui lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa (15/1) di mana penawaran yang masuk dari peserta sebesar Rp17,08 triliun.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Yudi Pramadi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan, pemerintah melelang lima seri SUN melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).
Kelima seri SUN tersebut adalah SPN03130416 (penerbitan baru), SPN12140116 (penerbitan baru), FR0066 (penjualan kembali), FR0063 (penjualan kembali), dan FR0065 (penjualan kembali).
Untuk SPN03130416, pemerintah memenangkan sebesar Rp0,80 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,995 persen (imbal hasil tertinggi dimenangkan 4,125 persen). Penawaran yang masuk mencapai Rp1,84 triliun. SUN ini akan jatuh tempo 16 April 2013.
Untuk SPN12140116, pemerintah memenangkan sebesar Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata 4,328 persen (imbal hasil tertinggi dimenangkan 4,406 persen). Penawaran yang masuk Rp3,65 triliun. SUN ini akan jatuh tempo 16 Januari 2014.
Sementara untuk FR0066, pemerintah memenangkan sebesar Rp1,8 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,669 persen (imbal hasil tertinggi dimenangkan 4,719 persen), tingkat kupon 5,25 persen. Penawaran yang masuk Rp2,42 triliun. SUN ini akan jatuh tempo 5 Mei 2018.
Untuk seri FR0063 sebesar Rp0,6 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,20 persen (imbal hasil tertinggi dimenangkan 5,219 persen), tingkat kupon 5,625 persen. Penawaran yang masuk Rp3,42 triliun. SUN ini akan jatuh tempo 15 Mei 2023.
Sedangkan untuk FR0065, pemerintah memenangkan sebesar Rp4,8 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,109 persen (imbal hasil tertinggi dimenangkan 6,344 persen), tingkat kupon 6,625 persen. Penawaran yang masuk Rp5,83 triliun. SUN ini akan jatuh tempo 15 Mei 2033.
(A039/B008)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013