Jakarta (ANTARA News) - Laboratorium kesehatan Aspire Bariatrics di AS mengembangkan peralatan pengurang berat badan berupa pompa AspireAssist.
Pompa AspireAssist bekerja dengan menyedot makanan yang telah masuk pada lambung melalui pipa karet silikon atau disebut A-Tube dan menyalurkannya ke pompa Skin-Port.
A-Tube ditanam dan menempel pada perut selama pengguna menjalani AspireAssist Aspiration Therapy System.
Dengan katup, pompa Skin-Port membuang makanan dan memasukkan air ke lambung untuk melarutkan sisa makanan dan kembali membuang makanan dari perut.
Terapi AspireAssist dilakukan 20 menit setelah pengguna mengkonsumsi makanan, sedangkan prosesnya membutuhkan waktu lima hingga 10 menit di toilet.
Aspire Bariatrics menyebut terapi mereka dilakukan bersama dengan program modifikasi gaya hidup pengguna dan pengawasan medis.
Peralatan yang dikembangkan Sam Klein, Moshe Shike, dan Stephen Solomon itu mampu membuang sekitar sepertiga kalori yang dikonsumsi pengguna.
Pompa AspireAssist itu memungkinkan pengguna makan sebanyak apapun tanpa khawatir penambahan berat badan.
Namun, Asisten Profesor Harvard Medical School, Pieter Cohen, mengatakan para peneliti belum mengetahui apakah pengguna alat itu akan lebih sehat dalam jangka panjang.
"Bagaimana kita tahu (proses) itu bukan serupa dengan bulimia?" kata Cohen seperti dikutip aspirebariatrics.com. (I026)
Penerjemah: Imam Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013