Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (10/5/2023), berbalik melemah dari kenaikan sesi sebelumnya, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt merosot 0,37 persen atau 59,25 poin menjadi menetap di 15.896,23 poin.

Indeks DAX 40 terkerek 0,02 persen atau 2,65 poin menjadi 15.955,48 poin pada Selasa (9/5/2023), setelah tergerus 0,05 persen atau 8,19 poin menjadi 15.952,83 poin pada Senin (8/5/2023), dan melonjak 1,44 persen atau 226,78 poin menjadi 15.961,02 poin pada Jumat (5/5/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 18 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 21 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Siemens Healthineers AG, sebuah perusahaan induk industri perangkat medis dan teknologi medis Jerman mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 5,66 persen.

Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan yang menawarkan reasuransi, asuransi, dan manajemen aset Muenchener Rueckversicherungs-Gesellschaft AG (MunichRe) tergelincir 2,53 persen; serta perusahaan jasa keuangan multinasional Jerman bidang asuransi dan manajemen aset Allianz SE melemah 1,64 persen.

Di sisi lain, Vonovia SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat komersial multinasional Eropa meningkat 3,27 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan industri ban, suku cadang otomotif, dan produk-produk industri Jerman Continental AG yang terangkat 3,06 persen; serta grup perawatan kesehatan global dengan produk dan layanan untuk cuci darah di rumah sakit dan perawatan medis pasien di rumah Fresenius SE & Co KGaA menguat 2,02 persen.

Baca juga: Saham Prancis rugi hari kedua, indeks CAC 40 terpangkas 0,49 persen
Baca juga: Saham Asia melemah di tengah kegelisahan menjelang data inflasi AS
Baca juga: Minyak jatuh di Asia karena stok AS naik, data inflasi jadi fokus

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023