BCA latih pengurus desa wisata di Bali kembangkan outbond

Outbond permainan lokal sendiri dipersiapkan sebagai sarana untuk menambah ragam paket wisata bagi para pengunjung

Denpasar (ANTARA) - Sebanyak 13 pengurus di Desa Wisata Taro, Tegallalang, Gianyar, diberikan pelatihan berisi permainan lokal yang dikemas menjadi outbond, untuk nantinya mereka tawarkan ke wisatawan agar mereka semakin tertarik berkunjung.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebagai penyelenggara pelatihan berjudul "Train The Trainer Outbound" itu mengaku memberi pelatihan untuk meningkatkan kapasitas peserta sebagai pemandu wisata.

“Hal ini merupakan satu inisiatif yang baik untuk menambah nilai jual desa wisata binaan BCA ini. Outbond permainan lokal sendiri dipersiapkan sebagai sarana untuk menambah ragam paket wisata bagi para pengunjung,” kata Kepala BCA KCU Denpasar Robertus Gozali dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Bali, Rabu.

Dengan menambah potensi hiburan bagi wisatawan, lanjutnya, maka dapat menjadi alternatif pendapatan wisata, sekaligus melestarikan tradisi, seni, budaya, dan nilai kehidupan di Desa Wisata Taro.

Setelah pengurus Desa Wisata Taro mendapat pelatihan, BCA memberikan mereka proses pendampingan dengan uji coba ke pelanggan potensial, merancang materi, dan promosi paket wisata bertajuk "Local Fun Games Outbond" hingga penjualan paket wisata.

Ia berharap dengan kegiatan tersebut seluruh pihak di Desa Wisata Taro terus semangat mengembangkan desa, melestarikan kekayaan budaya dan lingkungan Indonesia, serta mendapatkan inspirasi baru untuk mengembangkan wisata desa secara berkelanjutan.

“Ke depan, harapannya dengan meningkatnya jumlah kedatangan wisatawan, akan turut mendongkrak kesejahteraan masyarakat, khususnya dari segi ekonomi,” ujar Robertus.

Desa Wisata Taro terkenal dengan kisah dan peninggalan budaya pada masa lalu, seperti Pura Agung Gunung Raung dan konservasi lembu putih.

Selain itu di Semara Ratih Delod Sema Village, wisatawan akan mendapatkan pengalaman menikmati tatanan rumah penduduk khas Bali, serta mengikuti berbagai aktivitas penduduk desa, seperti perajin emas, perak, patung, tenun, relief, dan ukiran Bali.