World Bank beri tiga rekomendasi guna tingkatkan ekonomi digital

Tiga rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan efektivitas maupun keberhasilan transisi ekonomi digital di Indonesia.

Jakarta (ANTARA) - World Bank (Bank Dunia) memberikan tiga rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan efektivitas maupun keberhasilan transisi ekonomi digital di Indonesia.

Digital Development Specialist World Bank Ajisatria Suleiman mengatakan, nantinya rekomendasi tersebut akan ditindaklanjuti dalam bentuk technical assistance atau pinjaman.

Pertama, World Bank menyalurkan subsidi kepada Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan akses terhadap digitalisasi keuangan.

“Karena kalau kita berbicara financial inclusion, maka user terbesar adalah pemerintah yang memberikan bantuan kepada lowest bottom of the pyramid, datanya ada 9,7 juta penerima manfaat, untuk PKH ada 16 juta untuk bantuan pangan,” kata Ajisatria di Jakarta, Rabu.

Rekomendasi kedua, yakni World Bank memberikan bantuan berupa bantuan teknis untuk menambah sarana fixed broadband. Penambahan unit tersebut agar rumah sakit, kantor, bank dan fasilitas umum lainnya yang berada di pelosok mampu terjangkau akses internet.

“Mengapa fixed bukan mobile, karena saat ini mobile broadband sudah cukup bagus di Indonesia. Tetapi masalahnya kalau kita berbicara sektor produktif, kita tidak bisa berbicara mobile broadband, kita berbicara rumah sakit, kantor, bank. Fixed broadband kita itu jauh sangat rendah daripada mobile broadband. Saat ini hanya ada sekitar 5 persen area di Indonesia yang terekspose dengan fixed broadband,” ujar Ajisatria.

Yang ketiga, World Bank memberikan pinjaman kepada pemerintah untuk meningkatkan ekonomi digital Indonesia. Namun World Bank belum bisa memberikan nominal pinjaman.

Ajisatria mengungkapkan area yang menjadi fokus untuk pemanfaatan pinjaman yaitu digitalisasi sistem identitas. Hal itu didasari oleh pentingnya identitas sebagai kunci untuk mampu memberikan layanan serta sasaran penerima layanan tersebut.

Rekomendasi kebijakan itu ia sampaikan dalam acara "Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2023" yang diadakan di Jakarta Convention Center (JCC).
Baca juga: Pemerintah perkuat ekosistem startup guna tingkatkan ekonomi digital
Baca juga: Aftech: literasi keuangan digital Indonesia masih di angka 25 persen