Tetap kuatnya penjualan eceran terutama didukung oleh kelompok barang budaya dan rekreasi yang meningkat
Jakarta (ANTARA) - Hasil survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan kinerja penjualan eceran secara tahunan diperkirakan tetap kuat pada April 2023, yang tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) April 2023 sebesar 241,6, atau tumbuh satu persen (year on year/yoy).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, mengatakan tetap kuatnya penjualan eceran terutama didukung oleh kelompok barang budaya dan rekreasi yang meningkat, serta kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya, bahan bakar kendaraan bermotor, dan suku cadang dan aksesori yang membaik.
Baca juga: BI perkirakan penjualan eceran meningkat pada Maret 2023
Secara bulanan, penjualan eceran diproyeksikan tumbuh 12,2 persen (month to month/mtm), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 7 persen (mtm).
Peningkatan penjualan eceran terjadi pada mayoritas kelompok, terutama pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi, subkelompok sandang, serta kelompok makanan, minuman dan tembakau sejalan dengan periode Ramadan dan Idul Fitri 1444 H, strategi potongan harga yang dilakukan ritel, serta kelancaran distribusi yang mendorong meningkatkan permintaan dalam negeri.
Pada periode Maret 2023, IPR tercatat sebesar 215,3 atau secara tahunan tumbuh sebesar 4,9 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 0,6 persen (yoy). Peningkatan terjadi pada beberapa kelompok, terutama pada kelompok makanan, minuman dan tembakau, barang budaya dan rekreasi, serta subkelompok sandang.
Secara bulanan, penjualan eceran tumbuh positif sebesar 7 persen (mtm). Peningkatan atau perbaikan terjadi pada seluruh kelompok, terutama pada kelompok barang budaya dan rekreasi, makanan, minuman dan tembakau serta suku cadang dan aksesori seiring dengan peningkatan permintaan domestik.
Dari sisi harga, responden dalam survei memperkirakan tekanan inflasi pada Juni dan September 2023 akan menurun.
Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Juni dan September 2023 masing-masing tercatat sebesar 124,5 dan 121,5, lebih rendah dari masing-masing 130,3 dan 128,1 pada periode sebelumnya. Penurunan harga tersebut sejalan dengan ketersediaan pasokan barang untuk memenuhi permintaan.
Baca juga: BI: Penjualan eceran meningkat pada Februari 2023
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023