... mencerminkan fakta Presiden Ollanta Humala memiliki satu kebijakan kuat memerangi perdagangan narkoba... "
Lima, Peru (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri Peru, Wilfredo Pedraza, menyatakan, negaranya akan memusnahkan 22.000 Hektare tanaman koka pada tahun ini. Kawasan yang disasar adalah lembah-lembah yang kaya kokain antara Sungai-Sungai Apurimac, Ene dan Mantaro.

"Itu mencerminkan fakta Presiden Ollanta Humala memiliki satu kebijakan kuat memerangi perdagangan narkoba, dan akan mengusulkan untuk lebih memperluas aksinya dalam memerangi masalah ini," kata Pedraza, Senin.

Pemerintah mengatakan para pedagang narkoba setempat beroperasi di daerah sepanjang sisa-sisa daerah kelompok Jalan Terang Maois, yang melakukan pemberontakan kejam di negara itu antara 1980-1990-an.

Koka tumbuh luas di lereng-lereng timur dari Jajaran gunung Andes Amerika Selatan. Pembasmian itu juga direncanakan di daerah-daerah Huanuco, Pasco, San Martin dan Ucayali.

Kendatipun PBB mengatakan Peru adalah produser kedua terbesar dunia koka setelah Kolombia, negara itu juga produser penting kokain dunia, kata data 2011 dari Badan Anti Narkoba AS.

Peru mengharapkan mencegah penanaman kembali dan perluasan daerah yang menghasilkan koka, dan membuat dan memperkuat program-program yang membantu pembangunan alternatif.

Badan kontra-narkotika Peru DEVIDA mengatakan pihak berwenang telah membasmi 14.171 hektar tanaman koka tahun 2012, melebihi target 14.000 hektar.

(H-RN/H-AK) 

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013