“Fasilitas tersebut bertujuan agar pelayanan energi kepada masyarakat tetap terjaga," kata Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria dalam keterangan tertulis diterima di Banda Aceh, Rabu.
Dikatakannya pertamina berkomitmen menyalurkan energi kepada masyarakat dan transaksi perbankan yang berkaitan dengan penyaluran energi telah didiskusikan dengan pihak BSI.
Ia menjelaskan, fasilitas kredit ini telah diberikan kepada pengusaha SPBU di Provinsi Aceh sejak (8/5). Fasilitas kredit bagi SPBU ini adalah fasilitas pemesanan BBM dari SPBU ke Pertamina Patra Niaga dengan masa pembayaran terjadwal.
Pihaknya menyebutkan pada (8/5) sudah ada 183 transaksi yang difasilitasi kredit oleh Pertamina Patra Niaga dalam upaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat di Tanah Rencong khususnya terhadap ketersediaan bahan bakar minyak dan elpiji.
“Semoga maintenance yang dilakukan BSI dapat segera selesai sehingga proses perbankan dapat berjalan normal kembali. Jadi pada masa ini yang terpenting adalah penyaluran BBM dan LPG ke Lembaga Penyalur Pertamina tetap terjaga, sedangkan untuk pembayaran dilakukan setelah perawatan sistem perbankan BSI selesai dilakukan," katanya.
Satria menambahkan kondisi SPBU di wilayah Aceh normal dan tidak terjadi antrean kendaraan dan pihaknya juga tetap menjamin ketersediaan BBM bagi masyarakat.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying karena ketersediaan stok BBM dan elpiji aman.
"Alhamdulillah, saat ini stok BBM dan elpiji tetap terjaga dalam keadaan yang aman. Pertamina tetap menyalurkan energi kepada masyarakat di wilayah Aceh. Bagi masyarakat dan pelanggan setia Pertamina yang membutuhkan informasi terkait produk dan layanan dari Pertamina, dapat memanfaatkan layanan Pertamina Call Center di nomor 135," katanya.
Regional CEO BSI 1 Aceh Wisnu Sunandar menambahkan permasalahan antara pemilik SPBU di Aceh dan Pertamina telah tertangani dengan baik. BSI dan Pertamina sepakat untuk menjamin transaksi penebusan para pemilik SPBU.
“Untuk pembayaran penebusan BBM di Aceh sudah tertangani, yakni BSI menjamin transaksi tersebut dapat dibayarkan ke Pertamina. Para pengusaha SPBU juga sudah tersampaikan dengan baik terkait proses ini,” kata Regional CEO BSI 1 Aceh Wisnu Sunandar.
Ia mengatakan BSI menjamin penebusan BBM sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan sehingga distribusi dan suppy BBM di Aceh tetap aman.
Layanan-layanan BSI secara bertahap sudah dapat beroperasi dengan normal kembali sehingga nasabah bisa melakukan transaksi keuangan di jaringan BSI. Perseroan pun berkomitmen untuk terus memulihkan layanan perbankan secepatnya agar nasabah dapat kembali melakukan transaksi keuangan dengan nyaman dan aman.
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023