Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi bersama Direktur SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wardani Sugianto, meluncurkan sejumlah pakaian seragam sekolah yang di desain oleh siswa-siswi SMK se-provinsi tersebut.
"Kegiatan ini perlu diberikan apresiasi karena mendukung dan menjalankan program Menteri Pendidikan dan negara," kata Gubernur dalam kegiatan Peluncuran Pakaian Seragam yang Didesain dan Dijahit Siswa SMK serta Penandatanganan MoU Kadin Sultra dan UMKM di Kendari, Rabu.
Baca juga: Sultra pastikan kesiapan sekolah ikuti Asesmen Nasional 27 September
Menurut Ali Mazi, kemampuan siswa SMK dalam merancang hingga membuat pakaian seragam, merupakan inovasi yang patut untuk terus dikembangkan karena dapat menghilangkan kejenuhan pelajar, bukan hanya membaca buku atau berteori, tetapi melakukan praktik secara langsung.
"Ini tentu membuat anak-anak kita tidak suntuk setiap hari hanya membaca buku di sekolah tetapi diberikan kebebasan untuk berinovasi, menyalurkan gagasan mereka," ujar Ali Mazi.
Sementara itu, Direktur SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wardani Sugianto berharap kemampuan siswa dalam mendesain pakaian seragam dapat meningkatkan kompetensi hingga perekonomian Sulawesi Tenggara.
"Ini bisa meningkatkan kompetensi di bidangnya karena mereka mengerjakan pekerjaan mereka langsung dan ada nilai ekonomi. Ini sebagai program ketajaman dari SMK Pusat Keunggulan, dan merupakan ketajaman dari Program Merdeka Belajar," katanya.
Baca juga: 1.000 wastafel dan 300 ribu masker untuk SMA/SMK di Sultra
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Yusmin mengatakan, adanya peluncuran pakaian seragam tersebut setelah dirinya mendatangi SMK-SMK yang ada di daerah itu dan melihat terdapat kreativitas dari sejumlah siswa.
"Ini kegiatan dari hasil kunjungan saya ke sekolah-sekolah SMK dan kita lihat anak-anak begitu kreatif, begitu hebat tetapi hanya sampai di sekolah dan untuk dirinya sendiri. Tidak pernah dilihat bahwa ini adalah sesuatu yang bermanfaat dan bernilai buat dirinya dan buat masyarakat yang lain," katanya.
Baca juga: UNBK SMK di Sultra tetap dilaksanakan
Ia menerangkan, pihaknya mendorong siswa SMK membuat seragam sekolah karena merupakan kebutuhan dasar bagi pelajar. Dia menyebut jumlah siswa SMK di daerah tersebut lebih dari 120 ribu orang.
"Jumlah siswa kita lebih dari 120 ribu dan setiap siswa memiliki lima seragam sekolah dan ini kalau dikelola dengan baik oleh SMK kita khususnya tata busana, tentu ini sangat luar biasa," kata Yusmin.
Baca juga: SMK di Padang produksi seragam batik untuk sekolah
Baca juga: Pemprov DKI libatkan murid SMK sayembara desain seragam Satpol PP
Baca juga: Batik karya siswa dijadikan seragam sekolah
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023