Phnom Penh (ANTARA) - Perjuangan atlet loncat indah satu-satunya Indonesia Gladies Lariesa Garina Haga di SEA Games XXXII/2023 Kamboja menghasilkan dua medali yakni perak dan perunggu.
Pada nomor terakhir yang diikuti menara 10 meter putri di Morodok Tecno National Aquatics Center, Phnom Penh, Rabu, Gladies menempati posisi ketiga dengan mengumpulkan total nilai 228,00.
Dia kalah dari atlet Malaysia Lee Yiat Qing yang meraih emas usai mengumpulkan 253,80 dan wakil Vietnam Bui Thi Hong Giang yang mengemas perak dengan 242,20.
Bagi Gladies ini merupakan debut internasional pertama di nomor menara yang semua loncatannya dilakukan dengan ketinggian 10 meter. Nilai tertinggi dia dapatkan ketika babak kedua gaya inward 2 1/2 somersaults dengan 51,80.
"Medali kedua yang diraih di SEA Games 2023. Sebelumnya saya meraih perak. Pada perlombaan kali cukup gugup, karena pertama kali bersaing di nomor menara yang bergulir di luar negeri. Meskipun tangan saya sedikit sakit, tapi harus tetap semangat," kata Gladies kepada ANTARA seusai lomba.
Dalam perlombaan hari ini, Gladies memang beberapa kali terlihat kesakitan di bagian lengan kanan. Sang pelatih Ronaldy Herbintoro juga tampak membantu Gladies melemaskan bagian yang sakit, sembari memberikan motivasi.
Ronaldy menjadi sosok satu-satunya yang mendampingi Gladies, selama persiapan hingga perlombaan.
Keberangkatan loncat indah ke Kamboja memang sempat abu-abu. Bahkan, Ronaldy dan Gladies baru mengetahui kabar baik masuk Kontingen Indonesia ketika Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mengumumkan atlet yang berangkat pada 17 April.
Dengan kata lain, hanya sekitar dua pekan dia mengetahui berangkat ke Kamboja. Meski di tengah ketidakpastian, Gladies tetap berlatih dengan biaya mandiri.
Raihan perak dan perunggu di SEA Games 2023 seolah menjadi pembuktian loncat indah layak diperhitungkan. Gladies pun membuka jalan bagi atlet loncat indah lainnya untuk bisa turut bersaing di pesta olahraga Asia Tenggara berikutnya.
Atlet 17 tahun itu mendapat perak ketika turun pada nomor 3 meter papan putri dengan 273,10. Dia berada di bawah Kimberly Bong Qian Ping yang meraih emas dengan 276,30. Adapun perunggu menjadi milik Ong Ker ying yang juga berasal dari Malaysia 248,70.
"Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa yang menjadi yang terbaik. Target saya bisa tampil Asian Games 2023 dan ajang-ajang lainnya," ujar Gladies.
Gladies juga mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya ayah dari sang pelatih. "Sehari setelah tiba di Kamboja, dapat kabar ayah mas Robin (panggilan akrab Ronaldy Herbintoro). Turut berduka cita. Mas Robin tidak bisa pulang, karena di sini kami sedang berjuang," pungkas Gladies.
Baca juga: Atlet loncat indah rogoh kantong pribadi guna persiapan SEA Games 2023
Baca juga: Gladies Lariesa petik pelajaran berharga di Kejuaraan Dunia FINA 2022
Baca juga: Proyeksi Gladies Lariesa dari PON Papua menuju Olimpiade Paris 2024
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023