Jakarta (ANTARA) - Praktisi kesehatan dokter spesialis paru, dr. Faisal Rizal Martondang, Sp.P(K) menyebutkan pandemi COVID-19 memberikan pelajaran bagi seluruh lapisan masyarakat termasuk tenaga kesehatan (nakes) dan pemerintah.

"Pandemi COVID-19 menjadi pembelajaran bagi kita semua meskipun didapat dengan mahal, namun dampaknya kita jadi belajar dari itu," katanya dalam acara diskusi mengenai transisi dari berakhirnya kedaruratan COVID-19 yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.

Faisal mengatakan bagi masyarakat pada umumnya, pembelajaran diperoleh dengan adanya rasa sadar diri akan pentingnya kesehatan dengan menaati protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker dan kebiasaan mencuci tangan.


Selain itu, pemahaman masyarakat terkait istilah kesehatan seperti pemahaman mengenai saturasi oksigen dan efek obat COVID-19 yang mengakibatkan kekentalan darah pada sejumlah pasien diakui Faisal membantu mempermudah penanganan COVID-19.

"Disinilah dampak dari pentingnya edukasi terkait COVID-19 kepada masyarakat," ujar dokter yang praktik di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso itu.

Baca juga: Dokter imbau masyarakat taati prokes meski darurat COVID-19 dicabut

Faisal mengatakan pelajaran yang diambil dari pandemi COVID-19 oleh pihak rumah sakit dan tenaga kesehatan adalah tata cara penanganan pasien yang datang berobat ke rumah sakit.

Menurut dia, pihaknya beradaptasi dengan keadaan yang diawali sejak pandemi flu burung pada 2008 silam dan dilanjutkan pada saat pandemi COVID-19 dengan perbaikan alur pelayanan dan prosedur operasional standar (SOP) yang semakin baik setiap harinya.

"Mudah-mudahan hal ini bisa jadi pelajaran dalam menghadapi pandemi lain karena masih akan ada pandemi lain di masa yang akan datang," ujarnya.

Selain itu, peneliti juga belajar dalam meramu obat COVID-19 untuk menentukan obat yang cocok bagi pasien karena kondisi pasien berbeda-beda dan memiliki reaksi obat yang berbeda-beda pula, tambah dia.

Faisal berharap kepada pemerintah untuk juga dapat mengambil pelajaran dari pandemi ini seperti dengan membuat tim dan rumah sakit khusus pandemi sebelum adanya pandemi sehingga mampu mempercepat penanganan pandemi lain di masa depan.


Baca juga: Kendali COVID-19 jadi tanggung jawab individu saat kedaruratan dicabut
Baca juga: Pakar kesehatan kemukakan analisa mengapa WHO belum akhiri pandemi

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023