Beijing (ANTARA) - Kebakaran dua gedung apartemen di Provinsi Shanxi telah menyebabkan hilangnya nyawa delapan penghuni kompleks permukiman di wilayah China utara itu.
Sebanyak 23 penghuni lainnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif atas peristiwa kebakaran itu, yang terjadi pada dua hari berturut-turut, Minggu (7/5) dan Senin (8/5).
Kebakaran apartemen di Kota Luliang pada Senin malam menyebabkan tiga orang tewas, sebagaimana dilaporkan media penyiaran setempat pada Selasa (9/5).
Kebakaran juga menyebabkan sejumlah penghuni lain di apartemen tersebut, yang memiliki 17 lantai serta menampung 128 warga dari 46 kepala keluarga, terperangkap.
Beberapa penghuni lainnya telah berhasil dievakuasi dan penyelidikan atas peristiwa tersebut masih berlangsung.
Kebakaran lain terjadi di sebuah bangunan tempat tinggal di kawasan Linxian, yang masih berada di Kota Luliang, pada Minggu dan merenggut nyawa lima penghuni.
Kebakaran pada Minggu siang itu juga menyebabkan beberapa penghuni di apartemen berlantai 32 --dan menampung 279 warga dari 104 rumah tangga-- tersebut terperangkap.
Hasil investigasi permulaan mengungkapkan bahwa penyebab dua kebakaran pada Minggu dan Senin hampir sama, yaitu dipicu oleh percikan api pada sistem instalasi listrik di dua hunian berbeda tersebut.
Baca juga: Kebakaran RS Beijing disebabkan korsleting, korban tewas jadi 29
Baca juga: Kebakaran hotel di China tewaskan enam orang, lukai 28 lainnya
Petugas damkar gunakan helikopter atasi kebakaran besar di Moskow
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023