Pastinya sampai hari ini jalan rusak di Kota Medan masih ada. Jalan rusak terjadi akibat pembangunan, langsung kita perbaiki setelah pembangunan selesai

Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, segera memperbaiki seluruh jalan rusak di Kota Medan, baik akibat pembangunan maupun selama bertahun-tahun belum diperbaiki.

"Pastinya sampai hari ini jalan rusak di Kota Medan masih ada. Jalan rusak terjadi akibat pembangunan, langsung kita perbaiki setelah pembangunan selesai," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution di Medan, Sumut, Selasa.

Begitu juga dengan jalan rusak yang selama bertahun-tahun karena kurang diperhatikan, lanjut dia, maka Pemkot Medan segera memperbaiki infrastruktur itu.

Wali kota mencontohkan jalan rusak akibat pembangunan di Danau Laguna sebagai kawasan resapan air di Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan.

Badan Pusat Statistik Kota Medan menyebutkan panjang infrastruktur jalan yang berstatus sebagai jalan kota di Kota Medan yakni 3.017,40 kilometer.

"Kalau divideoin dan dilaporkan sama pak presiden, mungkin pak presiden tidak mengira kalau itu bukan di Kota Medan," ungkapnya.

Wali kota mengaku kerusakan infrastruktur jalan di Martubung ini menyusul pembangunan yang tengah dilakukan, di antaranya turap parit Belanda dan Medan Islamic Centre.

Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan serta mendorong pertumbuhan ekonomi, maka Pemkot Medan menganggarkan dana sebesar Rp1,4 triliun ta pada tahun ini

"Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi menganggarkan sekitar Rp1,4 triliun perbaikan infrastruktur, baik jalan dan drainase. Khusus jalan anggarannya sekitar Rp600 miliar," ungkap Bobby.


Wali kota juga berjanji akan memperbaiki jalan yang rusak dan meminimalisasi kerusakan jalan di Ibukota Provinsi Sumatera Utara.

"Kami pun berupaya semasa pembangunan berlangsung, minimal jalan yang ada jangan sampai rusak sekali," kata Bobby.


Baca juga: Bamsoet minta pemerintah beri atensi kebutuhan jalan layak di pelosok

Baca juga: Sandiaga akui jalanan rusak ganggu perkembangan destinasi wisata

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023