Total aset KLIN yang tumbuh mencapai 84 persen menjadi Rp44,6 miliar dibandingkan tahun 2021 yaitu Rp24,2 miliar.
Jakarta (ANTARA) - PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) mencatatkan peningkatan omzet sebesar Rp2,2 miliar pada kuartal IV-2022, atau meningkat 30 persen pasca Initial Public Offering (IPO) yang dilakukan pada Agustus 2022 lalu.
KLIN merupakan perusahaan yang memproduksi peralatan rumah tangga berupa alat kebersihan seperti mop atau pel lantai, keset, dan serbet untuk memenuhi pasar domestik maupun internasional.
Melalui keterangan resminya, Selasa, Direktur Utama KLIN Anggun Satriya Supanji mengungkapkan sepanjang 2022, KLIN membukukan total omzet yang mencapai Rp7,5 miliar.
Penambahan aset dari hasil IPO sangat berpengaruh dalam pertumbuhan total aset KLIN yang tumbuh mencapai 84 persen menjadi Rp44,6 miliar dibandingkan tahun 2021 yaitu Rp24,2 miliar.
Selain itu, ekuitas KLIN juga meningkat 206 persen menjadi Rp33,4 miliar dari Rp10,8 miliar di tahun 2021. Pertumbuhan aset juga menyebabkan omzet penjualan KLIN pada 2022 meningkat 90 persen menjadi Rp7,5 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Saat IPO, KLIN mendapatkan dana sebesar Rp23 miliar untuk modal tambahan guna memperluas skala bisnisnya. Dana IPO digunakan untuk penambahan aset tetap berupa pabrik, mesin, dan persediaan bahan baku.
Adapun sejak pandemi, kebutuhan masyarakat untuk produk alat kebersihan semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih dan sehat.
Berdasarkan riset i-Price pada 2021, menunjukkan jumlah pencarian produk home living di e-Commerce meningkat sebesar 85 persen dibandingkan tahun 2019. Hal itu yang menjadi momentum KLIN untuk menjual produknya tidak hanya di pasar domestik, melainkan juga menembus pasar luar negeri.
Baca juga: Aroma bunga kamelia dari pulau Jeju kini semerbak di permukaan pakaian
Baca juga: Laba bersih Klinko naik hampir lima kali lipat pada semester I
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023