Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan bisa mencetak 1.000 peneliti muda dari Indonesia Timur melalui pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi di SMK-SMTI Makassar dalam program From East to be the Best Young Scientist.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan mengatakan program tersebut dimulai dari workshop keilmiahan online dengan output berupa gagasan-gagasan terbaik dari para siswa-siswi di Indonesia.
“Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah untuk meningkatkan mindset riset, kreativitas, dan inovasi untuk menciptakan para peneliti gen Z dari timur Indonesia dan menguatkan jaringan antarpelajar dalam program-program inovasi dan penelitian,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Implementasi proyek yang berasal dari ide terbaik akan mendapatkan pendanaan disertai dengan pelatihan dan pendampingan.
Fase terakhir dari kegiatan ini adalah workshop secara offline di tujuh kota dan ide terbaik yang terpilih akan melakukan pameran di workshop offline tersebut.
Ke tujuh kota tersebut merupakan kota potensial yang berlokasi di provinsi Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, yaitu Lamongan, Jember, Surabaya, Pasuruan, Bangkalan, Malang, dan Makassar.
“Workshop tour pertama berlangsung sukses di SMK-SMTI Makassar pada 6 Mei lalu dengan kegiatan pengenalan, sharing, eksperimen, pembuatan riset, dan presentasi,” lanjut Masrokhan.
Program yang diselenggarakan oleh Yayasan Karya Riset Indonesia bersama Konsulat Jenderal AS Surabaya dan Science Hunter Indonesia ini berkolaborasi dengan BPSDMI Kemenperin melalui SMK-SMTI Makassar.
Science Hunter Indonesia (SHI) merupakan startup lokal sebagai platform interaktif dan inovatif bagi siswa untuk belajar tentang penelitian ilmiah dan menulis karya ilmiah.
Per Juni 2021, SHI telah menjangkau 83 persen dari seluruh provinsi dan lebih dari 500 sekolah dan kampus di seluruh Indonesia. Jumlah luaran dari proses pendampingan penelitian adalah 902 karya penelitian inovasi, dengan 362 karya di antaranya telah meraih penghargaan di tingkat nasional dan internasional.
Baca juga: Peneliti: Anak muda berperan strategis kembangkan energi terbarukan
Baca juga: CFR LPS 2022: Komitmen LPS dalam mendukung para peneliti muda
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023