setidaknya dua dari korban berusia di bawah empat tahun

Beirut (ANTARA News) - Pemboman menargetkan kota Hazzeh timur di Damaskus menewaskan sedikitnya sembilan orang pada Minggu, termasuk sejumlah anak, kata pengamat, saat rezim Suriah menekankan serangannya terhadap pemberontak.

Pesawat-pesawat tempur juga memukul zona pemberontak di pinggiran Damaskus dan di provinsi utara Aleppo, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menambahkan. Akibatnya korban tewas menjadi 100 orang secara nasional pada Minggu, termasuk 14 anak-anak.

"Setidaknya sembilan warga sipil, banyak dari mereka anak-anak, tewas dalam penembakan di daerah Hazzeh Timur Ghuta," katanya, mengacu pada pinggiran timur ibu kota.

Direktur Observatorium Rami Abdel Rahman mengatakan kepada AFP bahwa dia tidak dapat segera mengonfirmasikan berapa banyak anak-anak yang tewas dalam pemboman itu, tetapi "setidaknya dua dari korban berusia di bawah empat tahun."

Video amatir disiarkan di Internet oleh para aktivis berbasis di Hazzeh menunjukkan seorang pemuda membawa tubuh berlumuran darah seorang anak muda.

Rekaman mengerikan, yang tidak bisa diverifikasi, juga menunjukkan korban lainnya berbaring di lumpur. Setidaknya dua dari mayat yang ditunjukkan adalah jenazah anak-anak.

Observatori mengatakan lebih dari 3.500 anak-anak telah tewas di Suriah sejak pemberontakan damai yang pecah pada Maret 2011 dan berubah menjadi pemberontakan bersenjata setelah tindakan keras oleh pemerintah Presiden Bashar al-Assad.

Kekerasan di sekitar ibu kota meningkat sejak militer meluncurkan serangan terhadap pemberontak yang pindah ke beberapa lingkungan penduduk pada Juli lalu. PBB mengatakan, lebih dari 60.000 orang telah tewas sejak pemberontakan pecah.

(H-AK)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013