Beijing (ANTARA) - Tim ilmuwan China melakukan percobaan observasi terpadu dari udara selama 10 hari untuk memantau kualitas dan kondisi lahan hitam di Provinsi Heilongjiang, China timur laut, secara akurat, menurut harian China Science Daily pada Selasa (9/5).
Untuk memantau lokasi, tingkat, dan kecepatan degradasi lahan hitam, para ilmuwan melakukan pemantauan lapangan dari udara (sky-ground monitoring) terhadap lahan seluas 900 kilometer persegi.
Tim ilmuwan China merampungkan survei lapangan terhadap hampir 200 area kuadrat dengan mengumpulkan citra pemindaian dan merancang enam jenis area kuadrat yang diobservasi, termasuk tanah hitam, tanah berpasir, tanah berlumpur putih, dan tanah padang rumput.
Dalam eksperimen observasi tersebut, topografi lahan hitam, nutrien tanah, suhu dan kelembapan tanah, sifat tanaman, serta kualitas lahan budi daya didiagnosis secara akurat, yang difasilitasi oleh 15 satelit buatan China yang memberikan lebih dari 50 citra, menurut laporan tersebut.
Sebanyak 16 organisasi, termasuk Institut Geografi dan Agroekologi China Timur Laut dan Institut Penelitian Informasi Dirgantara yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China, berpartisipasi dalam observasi ini.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023