Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi protes penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dilakukan di Kantor Pos mulai sore hingga malam hari dengan pertimbangan keselamatan warga.

"Kasihan warga saya kalau penyalurannya malam hari. Banyak risiko juga kalau dilakukan pada saat malam hari. Penyaluran BLT malam hari dapat membahayakan keselamatan warga Surabaya, banyak yang sepuh (tua)," kata Wali Kota Eri di Surabaya, Selasa.

Wali Kota Eri mengatakan, BLT itu adalah kewenangan pemerintah pusat yang bekerjasama dengan Kantor Pos, sehingga Kantor Pos yang mengatur waktu penyaluran BLT itu.

Oleh karena itu, ia berharap pembagian BLT di Surabaya tidak lagi dilakukan pada sore hingga malam hari, namun diganti mulai pagi hari hingga siang.

Baca juga: Pemkot Surabaya tuntaskan penyaluran BLT pengemudi angkutan umum

Baca juga: BLT BBM pengemudi ojol di Surabaya cair pekan depan

Bahkan, ia meminta sehari sebelumnya warga itu diberikan undangan, lalu keesokan harinya mulai pagi hingga siang dilakukan penyaluran di Kantor Pos.

"Saya harap tidak ada lagi yang menyalurkan BLT di malam hari. Sebaiknya itu dilakukan pada saat jam kerja, mulai pagi sampai siang," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Anna Fajriyatin menjelaskan, penyaluran BLT yang dilakukan kali ini adalah penyaluran program dana bantuan sosial program sembako yang masuk pada triwulan 1 atau periode Januari-Maret 2023.

Penyalurannya diatur langsung oleh Kantor Pos, sehingga itu bukan menjadi kewenangan Pemkot Surabaya.

"Disayangkan penyalurannya itu ternyata dilakukan pada malam hari, makanya atas arahan Pak Wali Kota, Pemkot mengirimkan surat keberatan kepada Kantor Pos demi keselamatan warga Surabaya," ucapnya.

Dalam surat itu, kata dia, Pemkot juga meminta Kantor Pos melakukan penyaluran BLT itu pada saat pagi hari sampai siang hari. Bahkan, dalam surat tersebut Pemkot juga meminta Kantor Pos untuk mengirimkan undangan pengambilan BLT itu sehari sebelum pengambilan, supaya warga juga bisa siap dan mengatur waktunya.

"Semoga surat keberatan ini bisa didengar dan dipahami oleh pihak Kantor Pos, sehingga ke depan tidak ada lagi BLT yang diserahkan pada malam hari," katanya.*

Baca juga: Surabaya targetkan penyaluran BLT BBM tahap pertama selesai 14 hari

Baca juga: Presiden bagikan bansos di Pasar Pucang Anom Surabaya

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023