Yang bisa melakukan kampanye negatif adalah partai yang paling lengkap SDM dan infrastrukturnya,"

Jakarta (ANTARA News) - Partai politik yang memiliki sumber daya manusia dan infrastruktur yang lengkap mampu melakukan kampanye negatif menjelang Pemilu 2014.

Menurut Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto di Jayapura, Papua, Minggu, PAN akan menjadi salah satu objek kampanye negatif.

"Yang bisa melakukan kampanye negatif adalah partai yang paling lengkap SDM dan infrastrukturnya," kata Bima.

Ia menyebutkan, salah satu indikator yang bisa dilihat secara kasat mata adalah pemberitaan yang massif dari media massa.

"Ukurannya adalah media massa, bagaimana media massa memberitakan sesorang tokoh, caleg atau partai tertentu. Partai punya resourse media, punya potensi untuk melakukan kampanye negatif," katanya.

Ia mengakui, PAN akan menjadi salah satu korban dari kampanye negatif tersebut."PAN jadi korban. Kita sudah lakukan pemetaan terhadap. Tahun ini sudah terlihat, mana yang bersaing," kata dia.

Tak hanya kampanye negatif yang akan terjadi tahun 2013 ini, tapi juga kampenye negatif akan muncul dari lembaga swadaya masyarakat (LSM).

"Partai politik harus siap ditelanjangi, dibongkar oleh LSM, media. Saya percaya, semua pemimpin, caleg dan partai akan dibuka satu persatu, misalnya masalah korupsi, track record atau rekam jejak capres, caleg dan partai," ujar Bima.

Sementara itu, terkait pencalonan Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa sebagai calon presiden, Bima mengatakan, segala kemungkinan bisa terjadi terkait perubahan status Hatta Rajasa yang telah disepakati menjadi capres pada Rakernas PAN beberapa waktu lalu.

"Di politik ini, apa sih yang tidak mungkin terjadi. Apa yang gak bisa berubah jadi cawapres, namanya politik. Tapi saya yakin semua kader PAN sepakat dan berkomitmen bahwa Hatta adalah calon presiden PAN," kata Bima.

Ketika ditanya lebih jauh faktor penyebab bisa berubahnya "status" Hatta Rajasa tersebut, Bima menyebutkan, perubahan itu datang dari Hatta sendiri."Kesediaan Hatta saja yang bisa mengubahnya," kata Bima tanpa menyebut faktor lainnya.
(zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013