Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh mencatat seluas 2.363 hektare sawah di Aceh mengalami puso atau gagal panen akibat peristiwa banjir pada awal tahun 2023, dan akan mendapat bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“BNPB akan bantu lahan sawah yang terkena puso ini. Saat ini sedang proses verifikasi data,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Distanbun Aceh Safrizal di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan lahan persawahan yang akan ditanggulangi kerugian oleh BNPB itu merupakan dampak banjir yang terjadi selama Januari - Maret lalu, dengan total lahan terendam seluas 11.082 hektare.
Namun, lahan pertanian yang mengalami puso seluas 2.363 hektare, di antaranya pada Januari seluas 2.333 hektare dan Februari seluas 680 hektare. Selebihnya, lahan pertanian tersebut masih bisa terselamatkan.
“Ini sudah dilakukan penanganan, BNPB ada program atas arahan presiden dalam rangka penanganan banjir, ini dikoordinir langsung oleh Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA),” ujarnya.
Lahan-lahan tersebut, kata dia, tersebar di 11 kabupaten/kota Tanah Rencong, meliputi Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Barat Daya dan Aceh Singkil.
Distanbun, kata Safrizal, pada prinsipnya menyediakan data kelompok tani yang terkena puso akibat banjir tersebut. Semua data sudah diberikan kepada BNPB, kemudian akan dilakukan verifikasi lapangan untuk mengecek kebenaran.
“Bantuan dari dana siap pakai ini akan transfer ke rekening kelompok tani langsung dari BNPB, jadi by name by address, mereka (BNPB) menyiapkan dokumennya,” ujarnya.
Distanbun Aceh mencatat selama lima tahun terakhir sebanyak 18.457 hektare lahan pertanian Aceh yang mengalami puso akibat banjir.
Di antaranya tahun 2018 seluas 375 hektare, kemudian tahun 2019 seluas 496 hektare, pada 2020 seluas 5.818 hektare, tahun 2021 seluas 1.262 hektare, dan tahun 2022 seluas 10.507 hektare.
Gagal panen atau puso paling tinggi yakni terjadi di Aceh Utara yang mencapai seluas 11.499 hektare, Aceh Tamiang seluas 2.949 hektare, Aceh Timur seluas 2.446 hektare, Lhokseumawe seluas 483 hektare, Bireuen seluas 340 hektare, Aceh Besar 203 hektare dan Aceh Singkil 201 hektare.
Baca juga: Distanbun mulai pendataan sawah rusak akibat banjir di Aceh
Baca juga: 746 Ha padi di Aceh Utara alami puso karena banjir
Baca juga: Sebanyak 426 Ha sawah di Aceh Utara terancam puso akibat banjir
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023