New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-moon Sabtu mendesak aksi internasional di Suriah dan melukiskan perang saudara di sana sebagai holocaust, (pembersihan etnis), kata Pusat Pemberitaan PBB seperti dikutip RIA Novosti.
Berbicara pada satu acara peringatan Holocaust di Sinagog East Park di New York, Sekjen PBB mengacu prinsip tanggung jawab negara melindungi penduduk dari genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang atau pembersihan etnis, yang diadopsi Majelis Umum PBB pada 2005.
"Baik anti-Semitisme atau Islamophobia atau bentuk-bentuk lain seperti itu tidak memiliki tempat di dunia abad ke-21," katanya. "Tanggung jawab untuk melindungi berlaku di mana-mana dan sepanjang waktu."
PBB memperkirakan lebih dari 60.000 orang tewas di Suriah sejak pemberontakan terhadap Presiden Bashar al-Assad mulai awal tahun 2011.
"Tidak akan ada amnesti bagi mereka yang paling bertanggung jawab (atas pembunuhan ini). Era lama kekebalan telah berakhir. Sebagai gantinya, perlahan tapi pasti, kita sedang membangun sebuah era baru akuntabilitas," katanya.
(H-AK)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013