Bukittinggi (ANTARA News) - Republik Azerbaijan melalui duta besarnya untuk Indonesia Ibrahim A. Hajiyev menyatakan tertarik untuk menjalin kerjasama yang berkelanjutan dengan Pemerintah Indonesia. "Azerbaijan, mulai dari presiden, para menteri dan rakyatnya tertarik untuk menjalin kerjasama dengan Indonesia," ujar Hajiyev di Bukittinggi, Selasa. Ibrahim Hajiyev berada Bukittinggi untuk mengikuti lokakarya internasional "Menggali Potensi Sumatera Barat dalam rangka Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia dengan Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan dan Pakistan". Lokakarya yang diikuti dengan business meeting dan field trip itu diikuti delegasi keempat negara. Hajiyev langsung memimpin delegasi Azerbaijan, sedangkan Kazakhstan dipimpin Dubes Mukhtar Tilueberdi, Pakistan oleh Dubes Ali Baz dan Uzbekistan dipimpin Charge d`Affairs Uzbekistan untuk Indonesia Khamid D. Djabbarov. Hadir juga dalam kegiatan yang diprakarsai Departemen Luar Negeri RI itu Dubes Indonesia untuk Pakistan Anwar Santoso, mantan Dubes Indonesia untuk Uzbekistan Hasyim Saleh, Dirjen Asia Pasifik dan Afrika (Aspasaf) Primo Alui Joelianto, serta Direktur Asia Selatan dan Tengah (Asselteng) M. Asruchin. Menurut Ibrahim Hajiyev, Azerbaijan dan Indonesia diyakini bisa menjalin kerjasama secara harmonis dan berkelanjutan serta saling menguntungkan kedua belah pihak. Selain karena kedekatan budaya, kesamaan keyakinan juga merupakan faktor kedekatan yang dapat mempererat hubungan Azerbaijan dengan Indonesia. Ditanya apa yang dapat dilakukan Azerbaijan di Indonesia, Hajiyev mengatakan negaranya memiliki teknologi pertambangan yang bisa dipakai untuk mengeksploitasi tambang-tambang di Indonesia. Ia menyebut penguasaan negaranya dalam teknologi tambang batubara dan minyak bumi. Teknologi tinggi yang diperoleh ketika Azerbaijan masih tergabung dengan Uni Sovyet itu telah banyak dipakai di negara-negara tambang lain di dunia. "Indonesia merupakan salah satu negera penghasil minyak dunia disamping juga memiliki bermacam jenis potensi pertambangan yang belum dieksploitasi. Saya rasa kedua negara bisa bekerjasama dengan baik," ujar Hajiyev.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006