Kami berharap dengan adanya penambahan jumlah kapal roro yang sebelumnya sebanyak 17 armada menjadi 25 armada bisa mengatasi antrean truk,"

Merak (ANTARA News) - Perseroan Terbatas Angkutan, Sungai, Danau, Penyeberangan Cabang Ferry Merak mengerahkan sebanyak 25 kapal "roll on roll of" atau "roro" guna mengatasi antrean truk akibat cuaca buruk yang melanda perairan Selat Sunda.

"Kami berharap dengan adanya penambahan jumlah kapal roro yang sebelumnya sebanyak 17 armada menjadi 25 armada bisa mengatasi antrean truk," kata Kepala Bagian Humas PT ASDP Cabang Merak Mario Oetomo Sardadi, di Merak, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa PT ASDP sebagai pelayan jasa angkutan penyeberangan tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Pihaknya mengutamakan keselamatan penumpang, kelancaran, dan tepat kedatangan maupun keberangkatan.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mengoperasikan 25 kapal roro untuk bisa mengatasi antrean kendaraan truk.

Saat ini, antrean truk ekspedisi menuju Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, mencapai 1,5 kilometer.

Diperkirakan jumlah kendaraan yang menyeberang Merak-Bakauheni akhir pekan ini sekitar 93.500 unit angkutan.

"Saat ini, jumlah penumpang di Pelabuhan Merak terjadi kenaikan karena memasuki liburan akhir pekan," katanya.

Menurut dia, ASDP Merak mengerahkan sebanyak 25 kapal roro sehingga penyeberangan Merak-Bakauheni mencapai 95 trip.

Saat ini, angkutan truk di jalan Cikuasa Atas menuju Pelabuhan Merak mulai lancar.

Ia menjelaskan bahwa antrean truk yang terjadi selama beberapa hari terakhir akibat volume angkutan meningkat.

Bahkan, angkutan truk yang datang ke Pelabuhan Merak tiba secara bersamaan dari berbagai daerah di Pulau Jawa.

Selain itu, juga tidak beroperasinya Dermaga IV dan V akibat cuaca buruk yang mengakibatkan kapal sulit untuk bersandar maupun berlayar.

"Kami yakin dengan mengerahkan 28 kapal roro bisa segera diatasi antrean truk itu," katanya.

Johan (45), pengemudi truk tujuan Lampung, mengatakan bahwa dirinya sejak pagi terjebak kemacetan di Pelabuhan Merak dan hingga kini belum bisa menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

"Kami berharap dinihari sudah bisa terangkut ke kapal roro," katanya.

(KR-MSR/D007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013