Denpasar (ANTARA News) - Organisasi PBB yang menangani Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan, dan Pendidikan (UNESCO) memberikan komitmen kepada Pemerintah Indonesia membantu dana bagi perbaikan sejumlah candi yang rusak akibat gempa di Yogyakarta dan Jateng. "UNESCO sudah komitmen untuk membantu kita menyalurkan dana bagi perbaikan candi-candi yang rusak, seperti Candi Prambanan," kata Menbudpar Jero Wacik, di Denpasar, Rabu. Menurutnya, akibat tertimpa musibah gempa sejumlah candi seperti Candi Prambanan beberapa bangunan alami kerusakan sehingga membutuhkan biaya cukup besar untuk perbaikan. Dari hasil pantauannya, beberapa bangunan candi ada yang jatuh dan dipastikan rusak, sementara bangunan lainnya meskipun masih di atas tapi dikhawatirkan posisinya tidak kuat sehingga mungkin juga mengalami kerusakan. "Kita musti cek kemungkinan ada retak-retak di dalam bangunan dan kita sudah gunakan sinar X untuk melihatnya," kata Jero Wacik. Pihak UNESCO sendiri, katanya lebih lanjut, sebetulnya sudah memberikan bantuan untuk biaya operasional timnya dan tim dari Indonesia untuk mengecek seberapa jauh kerusakan candi di Yogyakarta dan Jateng. "Jumlahnya masih sedikit yakni 75 ribu dolar AS. Dan nanti kalau sudah selesai dihitung berapa besar dana yang dibutuhkan untuk perbaikan candi, UNESCO akan menyalurkan bantuannya lagi," kata Jero Wacik. Mengenai sejumlah hotel yang rusak atau menderita keretakan bangunan, ia mengatakan dirinya sudah memerintahkan bahwa untuk sementara hotel tersebut tidak beroperasi terlebih dahulu. Hal itu dilakukan mengingat dikhawatirkan sewaktu-waktu akan ambruk sehingga perlu diterjunkan tenaga konsultan untuk mengecek apakah berbahaya atau tidak. Ia menambahkan walaupun kondisi Yogyakarta belum sepenuhnya pulih, namun hampir semua hotel yang beroperasi dipenuhi oleh wisatawan dan tren tersebut diperkirakan akan naik terus mengingat banyak orang asing yang datang ke kota itu di samping warga Indonesia yang menengok keluarganya. Menbudpar menambahkan pula, pemerintah saat ini juga sedang membicarakan kemungkinan memberikan pemindahan pembayaran bunga bagi industri pariwisata di Yogyakarta dan Jateng yang usahanya alami kerusakan akibat bencana. "Saya sudah usulkan ke Menko Perekonomian dan Menkeu untuk bisa membantu para pengusaha, yang bentuknya seperti apa yang telah diberikan kepada pengusaha di Bali ketika tertimpa musibah," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2006