Operasi modifikasi cuaca dua wilayah itu dipusatkan di Bandara Sultan Thaha, Jambi. Kegiatan itu telah berlangsung sejak 3 Mei 2023 dan berlangsung selama 12 hari.
Baca juga: Pemerintah siapkan pencegahan kebakaran gambut lewat modifikasi cuaca
Budi berharap simpanan air yang terisi di kubah gambut mampu memperpendek periode kekeringan, sehingga mengurangi potensi kebakaran hutan dan lahan gambut di Jambi dan Sumatera Selatan.
"Kegiatan modifikasi cuaca itu memperoleh dukungan pembiayaan dari PT Wira Karya Sakti (APP Sinar Mas)," katanya.
Baca juga: Ahli jelaskan peluang keberhasilan operasi teknologi modifikasi cuaca
Menurut dia, lima kali sorti penerbangan penyemaian awan telah dilakukan dengan tiga ton bahan semai NaCl. Kegiatan penyemaian garam ke angkasa itu menggunakan pesawat bernomor registrasi A-2104 milik TNI Angkatan Udara dari Skadron Udara IV Lanud Abdulrachman Saleh di Malang, Jawa Timur.
Budi menjelaskan pelaksana operasi modifikasi cuaca itu sebagai tindak lanjut dari rapat koordinasi kebakaran hutan dan lahan gambut pada 26 April 2023 lalu.
Baca juga: Indonesia pakai teknologi modifikasi cuaca untuk cegah karhutla
Setelah dari Jambi dan Sumatera Selatan, pelaksanaan modifikasi cuaca akan dilanjutkan ke wilayah Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur dengan dukungan anggaran dari KLHK yang menggandeng Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), BRGM, dan BNPB.
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023