Indonesia membutuhkan SDM yang produktivitas yang lebih tinggi untuk menjadi negara maju

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM) perlu ditingkatkan agar pendapatan per kapita bisa naik tiga kali lipat dari 4.700 dolar AS menjadi 12.000 dolar AS sehingga Indonesia jadi negara maju.

Peningkatan tersebut perlu dilakukan dalam waktu paling lambat 13 tahun atau sampai 2045 saat Indonesia merayakan 100 tahun kemerdekaan serta masih mengalami bonus demografi

“Indonesia membutuhkan SDM yang produktivitas yang lebih tinggi untuk menjadi negara maju,” kata Airlangga dalam Talkshow Social Space: Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Taman Literasi, Jakarta, Senin.

Baca juga: Taman Literasi Martha Tiahahu jadi pilihan ngabuburit selama Ramadhan

Produktivitas SDM diyakini dapat meningkat dengan meningkatkan keahlian digital agar masyarakat di usia produktif yakni 18-65 tahun dapat mengikuti berbagai perkembangan teknologi.

“Hal itu termasuk perpustakaan yang berubah dari perpustakaan fisik ke online dan kehadiran Chat GPT, ini revolusi yang harus dilakukan,” katanya.

Untuk meningkatkan keahlian digital tersebut, pemerintah mengikuti Korea Selatan yang kini telah menjadi negara maju, yakni dengan membuka diri terhadap institusi pendidikan dari luar negeri.

“Karena untuk mengejar (pemanfaatan) bonus demografi, kita cuma punya time frame 13 tahun untuk mendorong peningkatan kualitas SDM. Kita membuka program 1 sampai 3 tahun agar masyarakat bisa cepat kerja,” katanya.

Dua institusi pendidikan yang telah bekerja sama dengan Indonesia dan membuka pendaftaran bagi peserta didik Indonesia antara lain Monash University dan Apple Academy.

“Pemerintah juga sedang memproses untuk kerja sama dengan King’s College, sehingga SDM bisa langsung masuk ke pasar global,” katanya.

Baca juga: Taman literasi Christina Martha Tiahahu luncurkan buku digital

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023