Dalam rangka swasembada gula..."
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian bersama dengan Kementerian Pertanian mulai melakukan pembicaraan lebih lanjut mengenai pengadaan sekitar 300.000 hektar lahan sebagai upaya revitalisasi industri gula.
"Dalam rangka swasembada gula yang sudah terhambat lebih dari dua tahun, kita membutuhkan sekitar 300.000 hektar lahan yang sekarang ini coba direalisasi," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat di kantornya di Jakarta, Jumat.
Lahan seluas 300.000 hektar yang diajukan kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) itu rencananya terdiri dari 18 lokasi yang seluruhnya berada di luar Pulau Jawa, yakni Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Papua.
"Per lokasinya kurang lebih sekitar 20.000 hektar lahan dengan skema inti plasma agar masyarakat sekitar bisa ikut terlibat," jelas Menperin.
Meski masalah gula sejatinya merupakan tugas Kementan, tetapi khusus upaya revitalisasi itu, Kemenperin beserta Badan Pertanahan Nasional (BPN) juga diikutsertakan karena dinilai masih memiliki keterkaitan satu sama lain.
Menperin optimistis, koordinasi restrukturisasi industri gula yang dilakukan bersama dengan Kementan dan BPN bisa direalisasikan dengan baik.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan berharap restrukturisasi industri gula itu bisa selesai sebelum 2014 karena perannya strategis untuk mencapai swasembada.
"Ini betul-betul strategis, kita bisa melakukan revitalisasi pabrik gula. Dengan kebutuhan lahan kira-kira 300.000 hektar, kita bisa mencapai swasembada," katanya.
Wamentan juga mengungkapkan swasembada gula yang diharapkan pemerintah tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, tetapi juga industri dalam bentuk gula rafinasi.
"Sehingga upaya restrukturisasi gula ini menjadi isu yang sangat strategis," ujarnya. (ANT)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013