...akan semakin merosot apabila tidak segera dikendalikan pemerintah."
Mamuju (ANTARA News) - Harga kakao di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat semakin anjlok tanpa diketahui penyebabnya.
"Yang jelas dengan anjloknya harga kakao di Majene maka keuntungan petani menurun, dan kesejahteraannya semakin tidak menentu," kata Udin salah seorang petani di Majene, Sabtu
Ia mengatakan, harga kakao petani di Majene terus turun dalam dua bulan terakhir dari Rp20.000 per Kg menjadi Rp18.000 per Kg, kemudian menjadi Rp15.000 per Kg, membuat sejumlah petani di wilayah itu mengeluh.
"Turunnya harga kakao di Majene membuat sejumlah petani mengeluh karena mereka khawatir harga kakao akan semakin merosot apabila tidak segera dikendalikan pemerintah," katanya.
Menurut dia, diperkirakan harga kakao akan terus merosot tajam menjadi sekitar Rp10.000 per Kg seperti yang terjadi pada bulan sebelumnya apabila pemerintah di Majene tidak segera melakukan langkah antisipasi.
"Seandainya kakao petani terus turun maka kakao tidak akan lagi menjadi sandaran hidup petani karena harga jualnya yang rendah itu, apalagi bagi mereka petani kakao yang lahannya sedikit dan produktivitasnya rendah," katanya.
Ia mengatakan, dengan turunnya harga kakao maka akan juga membuat petani tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya juga tidak akan mampu memenuhi kebutuhan biaya produksi pertanian kakaonya, karena modalnya yang cukup besar tidak sebanding dengan pendapatan petani kakao.
Oleh karena itu ia meminta, pemerintah di Majene melakukan pengendalian harga kakao yang lebih menguntungkan petani agar petani dapat sejahtera.
"Diduga sebagian petani turunnya harga kakao tanpa alasan yang jelas adalah permainan tengkulak ini harus ditelusuri pemerintah agar petani tidak dirugikan," katanya. (MFH)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013