Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifah mengatakan bahwa Keketuan Indonesia dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN pada 9-11 Mei di Labuan Bajo, NTT, dapat menjadi momentum baik untuk meningkatkan sektor pariwisata Indonesia.
"KTT Ke-42 ASEAN ini menjadi bagian yang bagus juga untuk peningkatan pariwisata di Indonesia, setidaknya membangun awareness masyarakat terhadap Labuan Bajo," kata Ledia kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Terkait hal tersebut, Ledia mengingatkan maka yang juga perlu dipersiapkan dengan matang adalah side event untuk menyemarakkan gelaran KTT Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo.
"Yang harus diselesaikan dan disiapkan adalah bagaimana side event-nya, kalau KTT-nya sih semua mungkin sudah siap dalam artian karena memang ini acara kenegaraan ya, tetapi kan side event-nya menjadi penting," ujarnya.
Pasalnya, kata dia, para delegasi ataupun peserta KTT Ke-42 ASEAN akan memboyong pula rombongannya yang dapat mendongkrak perkembangan pariwisata di NTT sehingga berbagai hal pendukung perlu dipersiapkan dengan baik.
"Sehingga pemerintah daerah juga menyiapkan suvenir, amenities-nya, hospitality-nya, dan semua sudah dipersiapkan," ucapnya.
Baca juga: AP I menyiapkan 36 "parking stand" di empat bandara selama KTT ASEAN
Baca juga: Menhub ingin standar layanan Bandara Komodo berlanjut usai KTT ASEAN
Ledia mengingatkan pula pentingnya menggandeng pemangku kepentingan budaya dan pariwisata yang melibatkan banyak komunitas, di samping peran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.
"Bagaimana melibatkan stakeholders budaya dan pariwisata sehingga ada experience-experience, pengalaman-pengalaman masyarakat yang wisatawan itu dengan budaya-budaya setempat,," tuturnya.
Sehingga, lanjut dia, selepas penyelenggaraan KTT Ke-42 ASEAN sektor pariwisata lokal akan bergeliat untuk kemudian menjadi daya tarik bagi para wisatawan.
"Mudah-mudahan bisa berjalan dengan lebih baik dan kita punya lebih banyak pilihan-pilihan penawaran, paket-paket wisata ke Indonesia selepas dari pertemuan-pertemuan kenegaraan ini," ujar dia.
Tak hanya KTT Ke-42 ASEAN, Ledia mengatakan bahwa pentingnya berbagai acara kenegaraan serupa untuk di helat secara bergilir di berbagai daerah Indonesia lainnya pula.
"Saya berpikir ke depan memang semua acara-acara kenegaraan itu di gilir di berbagai tempat yang nanti akan menjadi daya tarik wisata, setidaknya membangun awareness kepada semua pihak yang terlibat di dalamnya," kata dia.
Sebelumnya, Minggu (23/4), Presiden RI Joko Widodo meninjau kesiapan para pelaku UMKM dan lokasi wisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, menjelang KTT Ke-42 ASEAN.
Presiden Jokowi sempat berpesan agar seluruh destinasi wisata di Labuan Bajo dapat dipromosikan kepada para Kepala Negara/Kepala Pemerintahan negara-negara ASEAN yang akan hadir nanti, demikian disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Selain berkeliling tempat wisata, Presiden juga mengunjungi sejumlah gerai UMKM dan membeli beberapa suvenir karya masyarakat NTT seperti kain tenun, topi bucket, dan topi pantai.
"Pada pelaksanaan KTT ASEAN nanti, Presiden berharap para pelaku UMKM tersebut dapat menghadirkan suvenir dengan kualitas yang baik dan berciri khas daerah tersebut, sehingga para tamu dari negara-negara ASEAN nantinya akan tertarik untuk membeli produk UMKM tersebut," ujar Bey.
Indonesia menjabat sebagai Keketuaan ASEAN pada 2023. KTT Ke-42 ASEAN akan dilaksanakan di Labuan Bajo pada 9-11 Mei 2023 dengan dihadiri oleh kepala negara/pemerintahan serta jajaran kementerian yang terlibat.
Indonesia mengangkat tema "ÄSEAN Matters: Epicentrum of Growth" yang bermakna ASEAN relevan dan penting sebagai pusat pertumbuhan.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023