Phnom Penh (ANTARA) - Debut pelari Lalu Muhammad Zohri pada nomor 200 meter putra menghasilkan perunggu SEA Games XXXII/2023 dalam perlombaan yang berlangsung di Morodok Tecno National Stadium, Phnom Penh, Senin.

Zohri finis di posisi ketiga dengan catatan waktu 21,02 detik, berada di belakang sprinter Thailand Soraoat Dapbang yang meraih medali emas usai membukukan 20,52 detik. Sedangkan perak menjadi milik atlet Vietnam Ngoc Nghia Ngan dengan catatan 20,84 detik.

"Ini pertama kali saya turun di nomor 200 meter di luar Indonesia. Bersyukur karena sudah mendapatkan medali," kata Zohri usai lomba.

Bagi Zohri, ini merupakan kali pertama turun di nomor 200 meter pada ajang internasional. Nomor spesialis atlet asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu adalah 100 meter.

Pada penampilan perdananya di SEA Games 2023, Zohri juga mengalami sedikit kendala. Ia mengalami nyeri pada kaki sehingga penampilannya kurang maksimal.

"Pagi tadi saat latihan saya mengalami masalah pada kaki. Ada rasa sakit sebenarnya sebelum masuk ke lapangan. Pelatih saya juga menyarankan untuk tidak berlomba bila tidak memungkinkan. Tetapi saya berusaha dan memang di tengah-tengah perlombaan tadi terasa kembali," Zohri menceritakan.

Baca juga: Zohri dan Bayu melaju ke final nomor 200 meter SEA Games 2023

Setelah perlombaan Zohri akan langsung beristirahat untuk mengembalikan kondisi. Ia berharap masalah yang muncul pada hari ini tidak terjadi pada perlombaan berikutnya yakni nomor estafet 4x100 meter putra dan nomor andalannya di nomor 100 meter putra.

Sementara itu, pelatih atletik Indonesia khususnya nomor sprint putra Eni Nuraeni mengungkapkan alasan Zohri turun di nomor 200 meter putra. Menurutnya, catatan waktu Zohri saat berlatih berpotensi menghasilkan medali.

"Jadi kami memutuskan untuk dia turun di nomor 200 meter karena ada peluang medali. Memang ini bukan nomor spesialisya," ujar Eni.

Eni juga mengatakan catatan waktu Zohri kali ini tidak lebih baik dari sebelumnya. Zohri memiliki catatan waktu terbaik untuk nomor 200 meter putra 20,80 detik saat turun di Kejurnas Atletik 2019.

"Mungkin masalah kaki yang dialaminya berpengaruh juga. Catatan waktunya jauh dari sebelumnya. Semoga untuk selanjutnya bisa menorehkan hasil terbaik," pungkas Eni.

Pada nomor 200 meter putra, Indonesia memiliki Bayu Kertanegara yang finis di urutan keenam dengan catatan waktu 21,58 detik.

Baca juga: Atletik Indonesia kemas tiga emas dan satu perak dari nomor jarak jauh
Baca juga: Maria Londa bidik emas keenam pada SEA Games 2023 Kamboja

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023