Ini penting agar kami lebih fokus dalam pengembangan buah lokal sesuai tradisi masyarakat setempat, jangan sampai warga mengembangkan buah-buahan yang tidak mereka ketahui karakteristiknya yang bisa mengakibatkan kegagalan,"

Muntok (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, pada 2013 akan melakukan pemetaan wilayah per kecamatan mengenai buah lokal untuk memfokuskan pengembangan sesuai potensi yang ada.

"Ini penting agar kami lebih fokus dalam pengembangan buah lokal sesuai tradisi masyarakat setempat, jangan sampai warga mengembangkan buah-buahan yang tidak mereka ketahui karakteristiknya yang bisa mengakibatkan kegagalan," ujar Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bangka Barat, Saukani di Muntok, Jumat.

Ia menjelaskan, dahulu daerah itu menjadi salah satu sentra buah-buahan, namun saat ini sedikit berkurang karena pertanian dinilai masih kalah menguntungkan dibandingkan sektor lain seperti perkebunan dan pertambangan.

Dalam pemetaan itu, kata dia, diharapkan akan diketahui jumlah populasi tanaman dan kapasitas produksinya untuk mengukur pemenuhan kebutuhan pasar di daerah itu dan luar daerah karena buah-buahan tersebut sangat diminati konsumen.

Menurut dia, setiap kecamatan di daerah itu memiliki satu jenis buah unggulan seperti di Kecamatan Muntok terkenal dengan buah mangga, Simpang Teritip dengan buah manggis, Kecamatan Jebus dan Parittiga buah duku, Kelapa memiliki potensi buah rambutan serta Kecamatan Tempilang buah sawo dan sukun.

"Khusus untuk buah durian dan cempedak, potensi di seluruh kecamatan hampir merata, tiap kecamatan memiliki desa-desa sebagai sentra penghasil buah tersebut, dan pasarnya juga jelas," kata dia.

Menurut dia, pemetaan diharapkan bisa dipahami masyarakat dan mereka juga ikut menyukseskan program itu dengan memperbanyak penanaman sesuai potensi yang dimiliki, jika program tersebut berjalan, diharapkan bisa mewujudkan setra-sentra buah baru.

Untuk memotivasi petani, kata dia, pihaknya mengharapkan dalam pameran pembangunan yang digelar setiap tahun potensi buah tersebut juga ikut dipamerkan sekaligus untuk promosi daerah masing-masing.

"Kami berharap petani selain mengembangkan buah sesuai potensi yang dimiliki, mereka juga melakukan berbagai penerapan teknologi untuk meningkatkan kualitas buah tersebut sehingga memiliki keunggulan dibandingkan buah sejenis dari daerah lain," kata dia.

Menurut dia, pihaknya belum bisa membantu pengembangan lebih jauh, karena keterbatasan anggaran yang ada, namun untuk program pendampingan melalui petugas penyuluh lapangan selalu siap membantu.

"Kami yakin dengan adanya sinergitas antara petani dengan dinas akan bisa mewujudkan rencana jangka panjang yaitu mengembalikan Bangka Barat sebagai sentra buah-buahan berkualitas," ujarnya.

Untuk pemasaran, kata dia, buah-buah lokal yang selama ini diproduksi petani sudah mampu menembus pasar luar daerah.

"Untuk seluruh Pulau Bangka sudah diakui buah-buahan dari Bangka Barat memiliki kelas sendiri dan banyak diminati, bahkan berdasarkan pantauan di Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok, pemasaran buah lokal sampai Palembang, Sumatera Selatan khususnya untuk buah durian, duku dan cempedak,

namun untuk pasar konsumen Jakarta kami belum bisa memantau karena angkutannya melalui Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang," kata dia.
(KR-DSD/S025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013