Jakarta (ANTARA) - Dalam Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham perdananya kepada publik di Jakarta, Senin, PT King Tyre Indonesia Tbk (kode saham: TYRE) telah mengalami oversubscribed sebanyak 9,76 kali dari total saham IPO TYRE, atau oversubscribed sebanyak 43,53 kali dari porsi pooling.

Oversubscribed itu terjadi selama masa penawaran umum yang berlangsung selama tiga hari, yakni sejak tanggal 2 Mei sampai 4 Mei 2023.

Direktur utama TYRE Harris Muliawan mengatakan, perseroan melakukan IPO guna memperkuat struktur permodalan serta memperluas akses pendanaan di pasar modal.

"Kami melakukan proses IPO di tahun 2023 ini dengan tujuan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan, meningkatkan tata Kelola perusahaan atau good corporate governance, serta membuka akses pendanaan lebih luas kepada sumber pendanaan di pasar modal," ujar Harris Muliawan di Jakarta, Senin.

PT King Tyre Indonesia Tbk setelah resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung melejit 34,78 persen auto reject atas (ARA) ke level Rp186 saat perdagangan saham perdananya.

Perseroan yang menjadi emiten ke-35 tersebut mencatatkan saham perdananya ke publik di harga Rp138 per saham.

TYRE menawarkan sebanyak 700 juta saham baru atau sebesar 20,13 persen dari seluruh total modal yang disetor penuh setelah IPO, sehingga perseroan ini mengumpulkan dana IPO sebesar 96,6 miliar.

Baca juga: King Tyre resmi melantai di BEI, saham melejit 34,78 persen

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023