Jakarta (ANTARA) - ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) siap memberikan solusi konkret bagi pertumbuhan ekonomi negara kawasan dalam gelaran KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada 9-11 Mei 2023.
Ketua ASEAN-BAC yang juga Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan seluruh council members akan hadir menyampaikan berbagai pandangan guna menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan dunia.
"Kami dari ASEAN-BAC yang mewadahi sektor bisnis dan swasta ASEAN sudah siap untuk melakukan pertemuan dengan para pemimpin negara ASEAN yang akan dilaksanakan pada 10 Mei 2023. Kami sudah menyiapkan berbagai cara untuk mewujudkan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia," kata Arsjad melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Pertemuan pihak ASEAN-BAC dengan para pemimpin negara ASEAN merupakan sebuah langkah dan visi yang berani. ASEAN-BAC mampu menjadi mitra bagi pemerintah untuk memberikan saran strategis dan umpan balik dari sektor bisnis dan swasta untuk mencapai pertumbuhan ekonomi ASEAN, mendorong integrasi ekonomi regional yang lebih kuat melalui sektor bisnis dan swasta, serta mendorong implementasi isu prioritas ASEAN dan legacy project yang ada.
Keketuaan ASEAN-BAC selalu memiliki rekam jejak yang baik dalam hal implementasi dari legacy project. Pada pertemuan dengan pemimpin negara ASEAN, ASEAN-BAC kembali akan mendorong adanya delapan legacy project, yaitu ASEAN QR Code, Marketplace Lending Platform, Wiki Entrepreneur, ASEAN Net Zero Hub, Carbon Center of Excellence, ASEAN One Shot Campaign, Inclusive Closed-Loop for Agricultural Product, dan ASEAN Business Entity.
"Berbagai legacy project ini akan kita sampaikan dalam pertemuan dengan para pemimpin negara ASEAN, karena delapan legacy inilah yang mampu menjadi pendorong ASEAN untuk mencapai visi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi," ujar Arsjad.
Bersama ASEAN-BAC, ASEAN Tumbuh Bersama dengan Solusi Konkret Pertemuan representasi dari ASEAN-BAC dengan para pemimpin negara ASEAN akan dilakukan 20 delegasi bisnis selaku pemimpin di sektor bisnis atau swasta atau pemimpin kamar dagang di masing-masing negara.
Wakil Ketua ASEAN-BAC Bernardino Vega mengatakan, anggota dari ASEAN-BAC diangkat oleh pemerintah masing-masing negara yang terdiri dari CEO perusahaan tingkat tinggi dari setiap negara anggota dan diwakili oleh tiga anggota per negara anggota, dengan satu anggota mewakili kepentingan usaha kecil dan menengah (UMKM).
"Seluruh perwakilan ASEAN-BAC termasuk sektor bisnis dan swasta dari Myanmar dipastikan hadir dan kami juga mengajak perwakilan dari Timor Leste untuk mengikuti pertemuan ASEAN-BAC dengan para pemimpin negara ASEAN," ujar Bernardino.
Dalam pertemuan dengan para pemimpin negara ASEAN, ASEAN-BAC juga akan mendiskusikan beberapa hal seperti Blueprint ASEAN Society 2025 dan juga ASEAN Vision 2045. Selain itu, akan dibahas juga mengenai 16 Priority Economic Deliverables (PED) yang akan ditandatangani dalam KTT ASEAN 2023.
ASEAN-BAC mengharapkan adanya langkah yang konkret untuk ASEAN agar dapat menjadi pusat pertumbuhan dunia. Kolaborasi antara pihak bisnis dan swasta dengan pemerintah, akan mampu menjadikan ASEAN sebagai epicentrum of growth sepenuhnya.
Para pemimpin dan perwakilan pemimpin negara ASEAN yang akan hadir di dalam pertemuan dengan ASEAN-BAC, yaitu dari Brunei Darussalam, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Sekretariat ASEAN, serta pemimpin Timor Leste yang juga turut diikutsertakan dalam pertemuan ini.
Baca juga: ASEAN-BAC siap wujudkan ASEAN pusat pertumbuhan ekonomi dunia
Baca juga: ASEAN-BAC: Sinergi pemerintah-swasta perkuat integrasi ekonomi ASEAN
Baca juga: ASEAN-BAC tekankan pembangunan berkelanjutan pada APEC dan Borne
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023