Sektor ini sangat penting karena ekonomi kita akan meningkat tajam. Karena itu diperlukan kebijakan dan manajemen yang tepat memastikan jangka menengah dan jangka panjang kebutuhan energi bisa dipenuhi,"Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi yang dibentuk setelah Mahkamah Konstitusi membubarkan BP Migas, mampu memastikan investasi dalam negeri maupun asing bidang migas bisa berjalan dengan baik.
"Sektor ini sangat penting karena ekonomi kita akan meningkat tajam. Karena itu diperlukan kebijakan dan manajemen yang tepat memastikan jangka menengah dan jangka panjang kebutuhan energi bisa dipenuhi," kata Presiden saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Jumat siang.
Presiden mengatakan BP Migas yang didirikan saat pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri merupakan upaya untuk memastikan investasi migas dapat berlangsung dengan adil dan transparan karena dikelola oleh lembaga yang independen.
"Untuk tingkatkan suplai maka kita tingkatkan investasi. Saya berkali-kali mengundang perusahaan dalam negeri untuk melakukan upaya peningkatan investasi (energi-red) karena saya hitung belum cukup memenuhi, maka saya undang pengusaha dari negara sahabat dan itu sudah sejak lama dilakukan upaya itu (pada pemerintahan sebelumnya-red)," kata Presiden.
Kepala Negara mengatakan investasi di bidang energi dari pengusaha dalam negeri maupun pengusaha asing sah-sah saja sepanjang dipastikan untuk kebaikan masyarakat Indonesia.
"Yang penting apa yang dilakukan pengusaha dalam negeri atau pengusaha asing dilakukan dengan benar, itu peran SKK Migas, kementerian ESDM serta jajaran pemerintah lainnya di sektor ini," tegasnya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Rudi Rubiandini sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi.
Posisi Rudi sebagai Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Energi digantikan oleh Susilo Siswo Utomo yang sebelumnya menjabat sebagai staf khusus Menteri ESDM.
Presiden saat mengumumkan nama Kepala SKK Migas, nama pengganti Wamen ESDM dan juga Menpora, didampingi oleh Wakil Presiden Boediono.
Para pejabat baru itu dijadwalkan dilantik Selasa pekan depan.
(P008/A023)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013