Jakarta (ANTARA) - PT Informasi Teknologi Indonesia atau Jatis Mobile (kode saham: JATI) telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan saham kepada publik sebanyak 652,5 juta saham atau sebesar 20,0 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.

Masa penawaran umum JATI berlangsung pada 2 Mei sampai dengan 4 Mei 2023, dengan kisaran harga saham yang ditawarkan sebesar Rp100 per lembar.

Dalam IPO nya, Jatis Mobile menunjuk KGI Sekuritas Indonesia dan Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek.

Direktur Utama PT Informasi Teknologi Indonesia Erik Rivai Ridzal mengatakan, IPO JATI difokuskan untuk membidik ekspansi bisnis jangka panjang dalam aspek Enterprise Business, AI, dan Sma Medium Business.

"Langkah Perseroan untuk masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi untuk mendukung strategi jangka panjang Perseroan seperti mengembangkan bisnis secara fokus kepada tiga segmen bisnis yaitu, Enterprise Business, AI (Artificial Intelligence), dan Small Medium Business," unar Erik.

Tujuan Dana yang diperoleh dari IPO tersebut akan dipergunakan oleh Perseroan sekitar 55,52persen, dengan rincian 27,58 persen akan digunakan untuk pengembangan aplikasi Artificial Intelligence (AI), 27.58 persen akan digunakan untuk pengembangan modul aplikasi panel, dan adapun sisanya akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan.


Melalui penawaran saham perdana tersebut, Perseroan berharap dapat memperoleh sumber dana yang diperlukan untuk mendukung pengembangan strategi perusahaan di masa depan.

Adapun Jatis Mobile (JATI) merupakan perusahaan teknologi penyedia berbagai solusi, mulai dari solusi perpesanan dengan menawarkan rangkaian layanan yang lengkap (WhatsApp, SMS dan email), chat commerce, custom development, AI dan Chatbot dengan berfokus pada pasar enterprise (B2B).

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023