Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid menyebut raihan medali emas yang didapat atlet panjat tebing Indonesia nomor speed putra Raharjati Nursamsa adalah bagian strategi dari pihak FPTI.
Yenny mengatakan di ajang kejuaraan dunia seri Jakarta ini, pihaknya membuat strategi khusus yaitu memaksimalkan sebanyak mungkin atlet non unggulan atau atlet non pelatnas untuk ikut bertanding selagi menjadi tuan rumah.
Hal ini diungkap Yenny Wahid ketika menemui awak media di venue gelaran IFSC World Cup 2023 Jakarta, Lot 6 Gelora Bung Karno (GBK), Minggu, setelah ajang kejuaraan dunia panjat tebing itu resmi usai digelar.
“Karena kita menyelenggarakan kejuaraan dunia ini kita bawa ke Indonesia salah satunya adalah untuk secara maksimal diikutsertakan sebanyak mungkin atlet Indonesia,” kata Yenny.
“Jadi bukan cuma atlet pelatnas, tapi semua atlet baik pelatnas dan non pelatnas bisa bergabung,” tambahnya.
Baca juga: Raharjati Nursamsa amankan emas di IFSC World Cup 2023 Jakarta
Baca juga: Desak Made raih perak di ajang IFSC World Cup 2023
Menurut Yenny, strategi ini berjalan baik dimana Raharjati yang notabennya bukan atlet pelatnas dan tidak menjadi unggulan mampu keluar sebagai pemenang di nomor speed putra dengan catatan waktu 5,11 detik, mengalahkan atlet asal China Xinshang Wang dengan catatan waktu 5,14 detik.
“Ternyata strategi itu berjalan baik, atlet non pelatnas malah berhasil menyabet medali emas,” kata Yenny.
Di ajang IFSC World Cup, Raharjati sendiri baru tampil sebanyak tiga kali yaitu pada IFSC World Cup Seoul, Korea Selatan 2022, IFSC World Cup Jakarta, Indonesia 2022, dan IFSC World Cup Jakarta, Indonesia 2023.
Untuk prestasi terbaiknya sebelum meraih yang tercepat di seri Jakarta tahun ini adalah pada kejuaraan dunia di Jakarta pada tahun lalu dimana mampu memperoleh posisi keenam dengan catatan waktu 5,30 detik, demikian dilansir dari laman resmi IFSC.
Baca juga: Yenny Wahid bahagia capaian medali di IFSC Jakarta melebihi target
Dalam kesempatan yang sama, Yenny akan membawa Raharjati di kejuaraan dunia seri selanjutnya yang akan berlangsung di Salt Lake City, Amerika Serikat pada 19-21 Mei mendatang.
“Kalo sudah seperti ini ya pasti. Karena dia sudah menjadi andalan,” ucap Yenny.
Ketum FPTI sekaligus anak dari mantan Presiden Keempat Indonesia Abdurrahman Wahid itu menambahkan juga akan mempertimbangkan nama Raharjati untuk dimasukkan ke pelatnas panjat tebing Indonesia agar atlet kelahiran Sumedang, Jawa Barat itu talentanya bisa lebih berkembang.
“Sepertinya akan kita akan coba, saya tentunya akan bicara dengan coach tentang ini, tapi saya rasa melihat talenta dari Jati sendiri luar biasa sekali, sehingga sedapat mungkin harus kita pupuk dan kita masukin pelatnas agar bisa lebih berkembang lagi,” kata Yenny.
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023