Lusaka (ANTARA News) - Zambia telah melarang perburuan singa dan kucing liar lain yang terancam punah seperti macan tutul. Alasannya, pemasukan dari berburu ternyata lebih kecil dibandingkan wisata alam melihat singa.
Menteri Pariwisata Sylvia Masebo mengatakan kepada Reuters bahwa jumlah kucing besar sudah terlalu sedikit untuk diburu.
"Wisatawan datang ke Zambia untuk melihat singa dan jika kita kehilangan singa, kita akan membunuh industri pariwisata kita," kata Masebo.
Sebanyak tiga juta dolar AS yang diperoleh Zambia dari safari perburuan terhadap semua hewan liarnya.
"Mengapa kita mesti kehilangan hewan kita untuk tiga juta dolar per tahun? Keuntungan yang kita dapat dari kunjungan wisatawan jauh lebih besar," kata Masebo.
Populasi macan tutul buat negara di Afrika selatan tersebut tak diketahui, sementara jumlah singa diduga tak lebih dari 4.500.
Tindakan Zambia tersebut mengikuti keputusan tetangganya, Botswana, sedangkan Kenya yang kaya akan margasatwa, sejak beberapa dasawarsa lalu menghentikan olah raga berburu,
Singa dan macan tutul adalah pasangan kucing besar yang disebut kelompok "5 Besar" hewan berbahaya Afrika yang diincar pemburu. Hewan lain adalah gajah, badak dan kerbau liar Afrika.
(C003)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013