Dampaknya seluruh kendaraan bermesin mulai roda dua, becak, mobil/sejenisnya, baik datang dari arah Sipirok-Marancar maupun sebaliknya tidak bisa lagi melintas, kecuali mencari jalur alternatif lain
Tapsel (ANTARA) - Ruas Jalan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang menghubungkan Kecamatan Sipirok - Kecamatan Marancar di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) tidak bisa dilalui kendaraan akibat tertimbun material longsor.
"Kejadiannya semalam, lokasinya di wilayah Desa Bulu Mario," kata Toga Mahaji Ritonga, salah satu tokoh masyarakat Desa Bulu Mario, Kecamatan Sipirok, Minggu
Dikatakan, tebing yang longsor itu setinggi 15 meter akibat hujan deras melanda wilayah itu dan menyeret material tanah dan bebatuan sehingga menutupi badan jalan lebih kurang 50 meter.
"Dampaknya seluruh kendaraan bermesin mulai roda dua, becak, mobil/sejenisnya, baik datang dari arah Sipirok-Marancar maupun sebaliknya tidak bisa lagi melintas, kecuali mencari jalur alternatif lain," katanya.
Baca juga: BMKG: Waspada hujan lebat di pegunungan Sumut yang bisa memicu banjir
Menurut Toga, masyarakat sekitar tidak kuat mengadakan gotong-royong mengingat banyaknya timbunan material longsor di badan jalan berupa tanah, bebatuan, serta akar pohon berukuran besar.
Bupati Tapsel Dolly P Pasaribu yang menerima informasi adanya kejadian longsor yang menimbun badan jalan di Desa Bulu Mario itu langsung menerjunkan personel BPBD dan PUPR setempat.
Bahkan dia sudah berkoordinasi dengan pihak provinsi untuk menurunkan alat berat ke lokasi bencana.
"Atas perintah Pak Bupati, saat ini kami sedang melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa untuk mengecek lokasi longsor sebelum mengambil langkah-langkah selanjutnya," kata Kepala BPBD Tapsel Umar Halomoan Daulay.
Baca juga: Petugas evakuasi dua warga tewas akibat longsor di Tapanuli Selatan
Baca juga: Pengguna jalan diimbau waspadai jalan longsor lintas Parapat
Pewarta: Juraidi dan Kodir
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023