Kondisi pandemi yang semakin terkendali ini mendorong pemulihan dan peningkatan mobilitas serta perputaran perekonomian masyarakat

Jakarta (ANTARA) - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney sebagai Holding BUMN pariwisata, memperkirakan laba konsolidasi triwulan I 2023 mencapai Rp355,6 miliar (unaudited).

"Adanya penurunan kasus COVID-19, pelonggaran PPKM, akselerasi vaksinasi dan booster menjadi instrumen utama transisi dari pandemi menuju endemi. Kondisi pandemi yang semakin terkendali ini mendorong pemulihan dan peningkatan mobilitas serta perputaran perekonomian masyarakat," ujar Wakil Direktur Utama InJourney Edwin Hidayat Abdullah dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Edwin menambahkan hal ini menjadi salah satu faktor yang mendorong peningkatan trafik pesawat dan penumpang.

Kondisi ini juga diperkuat dengan adanya liburan Natal dan Tahun (Nataru) yang semakin mendongkrak kunjungan wisatawan hingga membawa dampak positif bagi seluruh anggota holding InJourney.

Pencapaian laba itu seiring dengan peningkatan signifikan pendapatan usaha konsolidasi InJourney triwulan I 2023 yang tercatat mencapai Rp5,04 triliun.

Kondisi tersebut memberikan dampak pada peningkatan pendapatan. Pendapatan konsolidasi ini berasal dari kontribusi lima anggota holding InJourney yaitu PT Angkasa Pura I (AP I), PT Angkasa Pura II (AP II), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC), PT Hotel Indonesia Natour (HIN) dan PT Sarinah. Sektor pengelolaan bandara menjadi kontributor terbesar perseroan.

AP I dan AP II masing-masing berkontribusi sebesar 38,7 persen dan 54,7 persen dari keseluruhan holding. AP I membukukan pendapatan Rp1,9 triliun, sementara AP II mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,8 triliun. Pergerakan pesawat pada triwulan I 2023 terealisasi 251.019 pergerakan pesawat atau meningkat 4,5 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Pada sektor ritel, PT Sarinah berkontribusi sebesar 3,8 persen dari pendapatan usaha konsolidasian yaitu Rp193 miliar. Sedangkan pada sektor destinasi pariwisata heritage management (TWC) dan pengelolaan hotel (HIN) juga berkontribusi masing-masing sebesar Rp77 miliar dan Rp17 miliar.

Edwin menjelaskan bahwa jumlah pengguna jasa Heritage Park triwulan I 2023 terealisasi sebanyak 873.907 orang dengan wisatawan Nusantara sebanyak 838.660 orang dan wisatawan mancanegara 35.247 orang. Baik jumlah wisatawan Nusantara maupun mancanegara mengalami peningkatan.

Dia menambahkan kenaikan tersebut tidak terlepas dari dukungan masyarakat, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya serta kerja keras seluruh insan InJourney Group.

Baca juga: InJourney sebut libur Lebaran 2023 jadi katalis kebangkitan pariwisata
Baca juga: Wamen BUMN II ajukan PMN bagi InJourney sebesar Rp1,19 triliun
Baca juga: InJourney kolaborasi dengan GESN Le Minerale terapkan waste management

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023