Media Officer Persebaya Surahman kepada wartawan di Surabaya, Kamis, mengatakan, jadwal pertandingan yang dirilis tidak sesuai janji awal LPIS, yakni bergantian dua laga kandang dan dua laga tandang.
"Dari jadwal yang kami terima, ada jadwal Persebaya yang harus bertanding empat laga kandang secara maraton dan kemudian empat laga `away` berurutan," katanya.
Empat laga kandang yang harus dijalani "Bajul Ijo" terjadi pada April 2013, masing-masing menjamu Persiraja Banda Aceh, PSLS Lhokseumawe, Perseman Manokwari, dan PSM Makassar.
Kemudian pada Mei-Juni, Andik Vermansyah dan kawan-kawan berbalik melakukan pertandingan tandang empat kali beruntun melawan Arema Malang, Persija Jakarta, Persijap Jepara, dan Persiba Bantul.
"Kami minta jadwal itu direvisi dan dikembalikan sesuai janji awal dari LPIS," ujar Surahman.
Selain itu, manajemen Persebaya juga meminta jadwal laga "home" Persebaya pada putaran pertama direvisi, karena lawan yang dihadapi kurang menjual sehingga sulit untuk memaksimalkan pendapatan dari tiket penonton.
Surahman mencontohkan laga bernilai "jual" tinggi antara Persebaya melawan Arema dan Persija yang ditempatkan di Surabaya pada putaran kedua.
"Misalnya salah satu dari laga itu digelar pada putaran pertama di Surabaya. Apalagi, jadwal kedua laga itu di putaran kedua juga hanya berselang tiga hari dan rentan dengan masalah keamanan," ujarnya.
PT LPIS selaku operator liga menjadwalkan kompetisi IPL 2013 dimulai pada 9 Februari, dengan diikuti 16 klub, terdiri atas 11 klub lama dan lima klub promosi dari kompetisi Divisi Utama.
(D010/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013